Update Hari Keenam Penyelamatan 8 Penambang Emas di Banyumas, 35 Pompa Dikerahkan, Air Justru Naik Lagi
BANYUMAS, KOMPAS.com - Operasi penyelamatan delapan penambang yang terjebak di lubang galian Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih nihil.
Hingga penutupan operasi hari keenam, Senin (31/7/2023) sore, tim SAR belum dapat menjangkau lokasi penambang yang diperkirakan ada di kedalaman 60 meter.
"Sampai saat ini masih nihil belum bisa mengevakuasi saudara-saudara kita yang terjebak," kata Kasi Operasi Basarnas Cilacap, Priyo Prayuda Utama di lokasi kejadian, Senin sore.
Baca juga: Operasi Penyelamatan 8 Penambang Emas di Banyumas Masih Nihil, Tim SAR: Medan di Sini Berat
Menurut Priyo, meski telah disedot terus-menerus, ketinggian air yang menggenangi lubang galian, tempat para pekerja terjebak justru naik lagi.
"Genangan air bertambah lagi. Kemarin kedalaman air dari permukaan tanah 13,8 meter, tadi kami ukur lagi jadi 12 meter, padahal seluruh pompa sudah dikerahkam," jelas Priyo.
Hari ini tim SAR gabungan mengerahkan sedikitnya 35 pompa air. Selain itu, juga masih dibantu pompa air milik warga setempat.
Diberitakan sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, sebanyak delapan orang terjebak di lokasi penambangan emas di Desa Pancurendang, sejak Selasa (25/7/2023) malam.
Mereka yang seluruhnya berasal dari Bogor, Jawa Barat ini terjebak akibat aliran air yang keluar dari lubang di sebelahnya secara tiba-tiba. Hingga kini para korban masih belum bisa dievakuasi.
Medan yang berat menjadi tantangan tim SAR gabungan dalam operasi penyelamatan delapan penambang emas. Selain kondisi lubang yang sempit, debit air juga tinggi. Analisi Basarnas dan ESDM, seluruh lubang tambang di lokasi itu telah dipenuhi air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar