Vario, Beat, Hingga Nmax Motor yang Rawan Sasaran Pencurian, Apa Sebabnya?
Kepolisian meminta warga terus waspada terhadap aksi pencurian motor yang masih marak. Teranyar, Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tambora membongkar sindikat pencurian 18 unit motor dan menangkap 6 tersangka.
Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengungkap, ada sejumlah merek sepeda motor yang rawan disasar maling. Di antaranya Honda Vario, Honda Beat, hingga Yamaha Nmax.
"Masyarakat harus tahu bahwa jenis sepeda motor yang selalu dijadikan sasaran pelaku curanmor, yaitu Honda Vario, Honda Beat, Honda Scoopy, Yamaha Mio, Yamaha Nmax," ungkap Putra dalam keterangan tertulis, Senin (31/7).
"Mengapa motor jenis ini? Selain karena jenis kendaraan ini paling banyak digunakan masyarakat, hal ini disebabkan karena jenis kendaraan itulah yang fitur keamanan atau security system kendaraannya paling lemah," imbuh dia.
Putra melanjutkan, mayoritas korban pencurian motor berasal dari kalangan menengah bawah. Kendaraan motor yang dicuri juga biasanya mendapat pengawasan yang lemah.
Penjahat Curanmor Patah Tumbuh Hilang Berganti
Sepanjang Januari hingga Juli 2023, Polsek Tambora sudah menangkap 49 pelaku curanmor termasuk dengan enam orang yang ditangkap Sabtu (29/7) lalu. Tetapi ia menekankan, penegakan hukum saja belum efektif untuk mengurangi kejahatan curanmor.
"Penjahat curanmor patah tumbuh, hilang berganti. Patah satu, tumbuh seribu. Pelaku yang masuk penjara banyak, keluar penjara maling motor lagi," kata dia.
Ia meminta warga untuk meningkatkan keamanan penjagaan sepeda motor. Terlebih, motor yang biasa dicuri memang memiliki keamanan setelan pabrik yang rendah.
"Dari beberapa rekaman CCTV, terlihat begitu mudahnya para pelaku mencuri sepeda motor hanya dalam hitungan detik. Saat ini, waktu yang dibutuhkan para penjahat ini untuk mencuri sepeda motor malah semakin cepat di bawah 5 detik," ungkapnya
"Fitur keamanan motor dengan tutup lobang kunci menjadi tidak berguna karena sangat mudah dibuka dengan bantuan alat biasa berupa magnet yang dijual bebas," tambah dia.
Putra meminta pemilik motor dengan keamanan rendah secara sukarela menambah kunci ganda SNI, alarm dan GPS. Ini antisipasi jika hilang, maka motor masih bisa dilacak.
Selain itu, ia mengimbau motor diparkir di garasi atau tempat parkir yang seharusnya. Motor tidak boleh diparkir di gang atau di jalan umum karena jalan ini adalah milik bersama yang mudah diakses oleh orang lain, termasuk pelaku kejahatan.
Bakal Tingkatkan Pengawasan
Di sisi lain, ia memastikan Polsek Tambora dibantu TNI Koramil 02 Tambora dan Pol PP kecamatan Tambora, akan meningkatkan patroli gabungan pencegahan untuk pemeliharaan Kamtibmas. Dilaksanakan juga patroli kendaraan oleh unit patroli Polsek, dan juga patroli jalan kaki oleh Bhabinkamtibmas.
"Pak Camat juga ikut membantu bersama polisi RW untuk melakukan security assessment di lingkungan tinggal masyarakat. Polisi RW mengkoordinir perangkat di RT RW untuk menerapkan one gate system di jam-jam tertentu dengan akses portal dan dijaga Linmas," ujar dia.
"Aktifkan kembali Siskamling dan memasang CCTV 24 jam di lingkungannya. Semua upaya Patroli polisi, portal di malam hari (one gate system), Linmas, Siskamling, pemasangan CCTV semuanya hanyalah cara-cara konvensional yang bisa dilakukan untuk mengurangi kejahatan curanmor," tambah dia.
Terakhir, Putra berharap pencegahan curanmor dapat menjadi perhatian perusahaan produksi motor.
"Dari hulunya pun harus ikut bertanggung jawab untuk mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan curanmor. Hulunya adalah pabrikan sepeda motor. Mereka wajib memperbaiki fitur keamanan sepeda motor yang mereka produksi dan jual ke masyarakat," paparnya.
"Setiap kelemahan security system yang ditemukan oleh penjahat pada sepeda motor yang mereka produksi, maka mereka harus melakukan perbaikan secara terus menerus," tandas dia.
Komentar
Posting Komentar