Viral Toilet SD Rp 125 Juta, Cak Fauzi: DAK Sesuai Petunjuk Pusat, Bukan APBD Sumenep
Sumenep, Beritasatu.com - Bupati Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo angkat bicara terkait pembangunan toilet di sekolah dasar yang menelan anggaran Rp 125 juta. Dia mengaku pembangunan toilet tersebut tidak menggunakan APBD Sumenep melainkan dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Semuanya telah dihitung bersama dengan pusat, juga sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari DAK, tidak menggunakan APBD Sumenep,” jelas Bupati Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo dalam siaran persnya, Rabu (12/7/2023).
Lantaran berasal dari DAK, juga sesuai arahan dan petunjuk pusat, pemerintah kabupaten sekadar menjalankan instruksi. Di sisi lain, Fauzi menyatakan, pemerintah kabupaten mengapresiasi komitmen pemerintah pusat dalam membantu pemenuhan infrastruktur daerah, terutama terkait kesehatan siswa.
Di Kabupaten Sumenep, ada empat lokasi sekolah dasar. Artinya jika ditotal, pembangunan toilet menelan anggaran Rp 500 juta. Menurut Cak Fauzi, begitu Achmad Fauzi biasa disapa, dari pagu anggaran senilai Rp 125 juta untuk satu sekolah dasar, pembangunannya meliputi 2 bangunan toilet duduk dan 2 toilet jongkok. “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan pusat. Kami pikir ini sudah sesuai dengan hitungan dari pusat, karena kami sekadar menjalankan instruksi,” ungkap Fauzi.
Toilet dengan harga tersebut bukan hanya terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tapi juga terjadi di Bekasi dan Banten. Kesamaan dari lokasi-lokasi tersebut adalah pagu anggaran yang ditetapkan merupakan ketentuan pusat, berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dalam petunjuk teknisnya, pembangunan satu toilet SD itu menelan anggaran Rp 125 juta.
Komentar
Posting Komentar