Warga Bandingkan Ngantor Naik LRT Jabodebek dan Mobil, Begini Hasilnya - detik

 

Warga Bandingkan Ngantor Naik LRT Jabodebek dan Mobil, Begini Hasilnya

By Kurniawan Fadilah

detikcom

Foto: Suasa warga yang menunggu di trotoar bawah Stasiun LRT Dukuh Atas

Jakarta -

LRT Jabodebek telah beroperasi sejak kemarin. Warga pun mulai mencoba naik LRT Jabodebek sambil membandingkan biaya dan waktu yang diperlukan jika berangkat kerja dengan kendaraan pribadi.

Salah satu warga, Diki (36), mengaku sengaja mencoba naik LRT dari Bekasi ke kantornya yang berada di kawasan Sudirman pagi ini. Diki juga membandingkan berangkat kerja dengan LRT dan mobil.

Menurutnya, naik LRT lebih cepat. Dia juga mengaku naik LRT tidak melelahkan karena tak harus mengemudi sendiri.

"Hari ini sih saya baru nyobain. Sebetulnya membantu. Saya kan biasanya menggunakan transportasi pribadi, motor atau mobil. Nah dengan LRT ini jadi lebih cepat, ya enggak capeklah, tinggal duduk gitu ya," kata Diki di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023).

Namun, dia mengaku harus menunggu lama datangnya rangkaian kereta saat hendak berangkat. Dia berharap jarak keberangkatan antarkereta tak terlalu lama.

"Cuma tadi sayangnya sih nunggunya agak lama, katanya ada kendala, harusnya tiap 15 menit sekali itu tadi 30-40 menit. Iya itu aja sih, selebihnya nyaman. Iya sih (beralih), bisa, bisa banget," ujar Diki.

Warga lain, Cindy (30), juga mengaku mencoba naik LRT ke kantor. Dia merasa naik LRT ke kantor lebih cepat daripada harus membawa kendaraan sendiri.

"Bisa banget sih (jadi kendaraan sehari-hari), alhamdulillah banget, itu tuh kayak cepat banget gitu keretanya, jadi kalau berdiri pun enggak berasa," ucap Cindy.

Dia juga membandingkan biaya yang harus dikeluarkan saat naik LRT dan mobil. Dia mengaku harus mengeluarkan uang Rp 100 ribu untuk bensin jika membawa mobil dari rumahnya di Cikunir menuju kantornya di Jakarta Pusat.

"Biasanya aku bawa mobil, kalau enggak naik motor, jauh banget bedanya. Kalau naik mobil bisa 2 jam, ini cuma 30 menit. Terus bensin juga berasa banget, kalau mobil tuh Rp 100 ribu sehari bisa," ujar Cindy.

Sebagai informasi, tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik. Berdasarkan keputusan tersebut, harga tiket LRT Jabodebek mulai dari Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per Km selanjutnya.

Selain itu, tarif LRT Jabodebek akan diberlakukan promo berupa diskon sebesar 78% yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan. Tarif promo Rp 5.000 itu diterapkan hingga akhir September 2023.

Promo tersebut diberikan dalam rangka HUT ke-78 RI. Selanjutnya, untuk mendorong minat masyarakat beralih menggunakan angkutan massal serta untuk mengenalkan LRT Jabodebek, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan skema tarif promo maksimal Rp 20 ribu untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20 ribu untuk selain jarak terjauh sampai dengan akhir Februari 2024.