Warga di Manggarai Selatan Masih Gunakan MCK Umum untuk BAB
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F08%2F1691317643-4000x2250.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Sarana fasilitas umum mandi cuci kakus atau disingkat MCK rupanya masih digunakan oleh sebagian warga Jakarta. Salah satunya warga yang tinggal di Jalan Manggarai Selatan I, RT 04/RW 01, Tebet, Jakarta Selatan. MCK digunakan oleh warga untuk buang air besar (BAB) lantaran kamar mandi di rumah masing-masing tidak memiliki septic tank.
MCK ini terdiri dari delapan kamar mandi dan satu pompa manual yang digunakan oleh masyarakat sekitar. Dari delapan kamar mandi yang ada, tujuh di antaranya dipergunakan oleh warga setempat. Satu MCK lagi dapat digunakan oleh siapa saja alias untuk umum.
"Sebelum ada gusuran, sekitar 80 (orang yang menggunakan MCK, Red). Sekarang ini sekitar 40-50 (orang, Red)," ujar Ketua RT 04/RW 01, Kosasih, kepada Beritasatu.com, Minggu (6/8/2023).
Kosasih menjelaskan, satu kamar mandi biasa digunakan oleh tiga kepala keluarga (KK), masing-masing keluarga diberikan kunci kamar mandi. Hal ini dilakukan agar kamar mandi tetap terjaga kebersihannya.
MCK biasanya ramai digunakan pada pagi dan sore hari. Warga menggunakan air dengan cara dipompa secara manual atau menimba air dari sumur yang berjarak sekitar 15 meter dari MCK.
Air dari sumur ini aman digunakan karena jarak antara septic tank dengan sumber air lebih dari 10 meter. MCK juga sudah menggunakan biofilter septic tank yang terbuat dari bahan fiberglass. Hasil buangan disebut tidak akan mencemari lingkungan. Pengelolaan kamar mandi dilakukan secara mandiri oleh warga sekitar, mulai dari membersihkan hingga membayar listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar