4 Hewan Endemik yang hanya Bisa Ditemui di Pulau Rempang
Jum'at, 22 September 2023 - 11:34 WIB
A A A
RIAU - Di tengah polemik rencana relokasi warga di Pulau Rempang , Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Badan Penguasahaan (BP) Batam ternyata kepulauan hewan-hewan endemik yang harus dijaga.
BACA JUGA - 450 Hektare Lahan Disiapkan untuk Relokasi Warga Pulau Rempang
Pulau Rempang adalah salah satu pulau di Kepulauan Riau yang terletak di sebelah timur Pulau Batam. Pulau ini memiliki luas sekitar 182 km² dan dihuni oleh sekitar 12.000 orang.
BACA JUGA - 450 Hektare Lahan Disiapkan untuk Relokasi Warga Pulau Rempang
Pulau Rempang adalah salah satu pulau di Kepulauan Riau yang terletak di sebelah timur Pulau Batam. Pulau ini memiliki luas sekitar 182 km² dan dihuni oleh sekitar 12.000 orang.
Berdasarkan data dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Rempang memiliki beberapa hewan endemik, yaitu:
1. Kukang Melayu (Nycticebus menagensis): Kukang Melayu adalah primata nokturnal yang memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan dengan garis hitam di bagian wajah. Kukang Melayu hanya dapat ditemukan di Kepulauan Riau dan Sumatra.
2. Burung Kekah (Presbytis natunae): Kekah adalah monyet ekor panjang yang memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis hitam di bagian wajah. Kekah hanya dapat ditemukan di Kepulauan Riau dan Natuna.
3. Ikan Belida (Chitala chitala): Belida adalah ikan air tawar yang memiliki bentuk tubuh yang pipih dan panjang. Belida hanya dapat ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk di Kepulauan Riau.
4 Ular Piton (Python reticulatus): Piton adalah ular terbesar di dunia yang dapat tumbuh hingga sepanjang 7 meter. Piton dapat ditemukan di berbagai habitat di Indonesia, termasuk di Pulau Rempang.
Selain hewan-hewan endemik tersebut, Pulau Rempang juga merupakan habitat bagi berbagai jenis hewan lain, seperti monyet ekor panjang, rusa, babi hutan, kera, dan berbagai jenis burung.
Sayangnya, beberapa hewan endemik di Pulau Rempang terancam punah akibat berbagai faktor, seperti perburuan, kerusakan habitat, dan perubahan iklim. Oleh karena itu, diperlukan upaya konservasi untuk melindungi hewan-hewan endemik di Pulau Rempang.
Komentar
Posting Komentar