7 Kenangan Pasar Tanah Abang yang Kini Sepi Pengunjung
Jakarta, Beritasatu.com - Pasar Tanah Abang merupakan salah satu tempat yang ramai pengunjung setiap harinya, namun kini pasar itu terlihat sepi.
Dijuluki sebagai pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara, pasar Tanah Abang saat ini harus menghadapi tantangan yang kian berat, begitu juga dengan para pedagangnya.
Hal ini karena makin maraknya penjualan secara online yang memiliki dampak signifikan bagi kondisi pasar sekarang. Tanah Abang kini seakan kehilangan daya tariknya sehingga sepi pengunjung.
Di bawah ini beberapa kenangan dari pasar Tanah Abang, sebelum adanya kondisi seperti sekarang.
Ramai dan Padat
Keadaan pasar Tanah Abang sekarang cukup memprihatinkan, pasalnya pemandangan ramai dan padat sering kali disebabkan oleh banyaknya pengunjung yang datang tiap harinya.
Tetapi, pemandangan tersebut sudah tidak terlihat lagi dan tinggal kenangan. Sepinya pengunjung menjadikan pasar Tanah Abang seakan kehilangan masa kejayaannya.
Aktivitas Jual Beli
Pedagang pasar Tanah Abang yang dulunya bisa melayani hingga ratusan pembeli, nampaknya situasi itu akan sulit untuk didapatkan kembali. Sebab, aktivitas tersebut sudah semakin sedikit. Menyebabkan penurunan omzet di antara para pedagang hingga 50%.
Stok Barang
Dulunya, barang yang dijual oleh pedagang dengan stok yang banyak bisa ludes alam jangka waktu yang singkat, tetapi per Kamis (21/9/2023) banyak pedagang yang mengeluh sulitnya menjual stok barang yang masih tersedia.
Meski begitu, beberapa pedagang juga sudah mencoba untuk berjualan secara online, namun menurut mereka cara ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada stok barang yang dijualnya.
Jumlah Kios yang Buka
Kondisi pasar yang sepi pengunjung juga membuat para pedagang menutup tokonya. Padahal saat masa jayanya, banyak pedagang yang sampai menggelar barang dagangan di jalanan pasar. Tapi kini, pemandangan tersebut sudah tidak ada lagi.
Perputaran Uang
Pasar yang menjadi pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara tersebut pastinya menghasilkan perputaran uang dengan jumlah yang sangat besar. Semua hal itu tinggal kenangan melihat situasi saat ini. Dikutip dari berbagai sumber, pada 2020 sebelum pandemi, perputaran uang di pasar Tanah Abang berhasil mencapai Rp 200 miliar per harinya. Nilai tersebut didapat dari kios-kios yang terdapat di sana.
Pergeseran Minat Belanja di Pasar
Sebelum kondisi sekarang, banyak pengunjung yang memanfaatkan pasar Tanah Abang sebagai andalan tempat belanja. Sekarang, pembeli lebih memilih berbelanja secara online yang memang lebih mudah dibanding harus langsung mendatangi pasar tersebut.
Komentar
Posting Komentar