Akan Terbang ke India Hadiri KTT G20, Jokowi Bawa Pesan Stabilitas Kunci Kemakmuran | Garuda News 24

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo akan terbang ke India pada Jumat (7/9/2023) besok untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi.
Jokowi mengatakan, dalam lawatannya ke India, ia akan membawa pesan bahwa stabilitas dan perdamaian merupakan kunci kemakmuran.
“Besok siang saya berangkat ke G20 Summit di India, dan komitmen apa yang akan kita bawa ke sana? Menurut saya stabilitas dan perdamaian adalah kunci kemakmuran,” kata Jokowi seusai penutupan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Xi Jinping Tak Hadiri KTT G20 India, China Diwakili PM Li Qiang
Jokowi berpandangan bahwa dunia membutuhkan sebuah rumah aman dan kolaborasi atau kerja sama harus diutamakan.
Indonesia juga akan terus menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dalam KTT G20 di India.
“Terkait inklusivitas dan hak-hak untuk menyejahterakan rakyatnya termasuk di dalamnya adalah industrial downstreaming, hilirisasi industri,” kata Jokowi.
Group of Twenty atau G20 merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.
Sesuai namanya, G20 memiliki 20 anggota yang terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
Baca juga: Indonesia Dorong Kebijakan Penyelesaian Pandemi Covid-19 dalam Presidensi G-20
Anggota G20 adalah Australia, Argentina, Brasil, Kanada, China, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Meksiko, Jepang, Italia, Arab Saudi, Rusia, Arika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.
G20 memiliki posisi strategis karena secara kolektif merupakan representasi dari 85 persen perekonomian dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak agar negara-negara ASEAN dan 3 mitra utamanya, China, Jepang, dan Korea Selatan mengembangkan ekonomi hijau. Hal ini diungkapkan Jokowi dalam pertemuan KTT ASEAN Plus Three.
Dia mengatakan peluang-peluang kerja sama ekonomi baru harus diciptakan di kawasan. Pembangunan ekonomi hijau menjadi salah satu prioritas utamanya.
“Kita harus terus membuka dan menciptakan peluang-peluang kerja sama baru, di mana pembangunan ekonomi hijau jadi salah satu prioritas ke depan,” ujar Jokowi dalam pertemuan rapat pleno ASEAN Plus Three di Ruang Cendrawasih, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Jokowi juga mengatakan ekosistem baterai kendaraan listrik menjadi pengembangan ekonomi hijau yang paling utama didorong di Asia Tenggara. Dia pun sangat mengapresiasi apabila China, Jepang, dan Korea Selatan mau ikut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Asia Tenggara.
“ASEAN sangat menghargai dukungan RRT, Jepang, dan Republik Korea untuk pengembangan ekosistem EV battery dan ASEAN-Indo-Pacific Forum. Ini penting bagi kemajuan dan pertumbuhan Kawasan,” beber Jokowi.
Jokowi pun menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Saya mengajak kita semua untuk memiliki rasa yang sama, memiliki kesadaran yang sama, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan terus menghormati hukum internasional,” ujar Jokowi.
Simak Video: KTT ASEAN-China Hasilkan 6 Kesepakatan Kerja Sama
[Gambas:Video 20detik]
(hal/das)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar