AS Desak India Kooperatif dengan Kanada soal Kasus Kematian Tokoh Sikh
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2022%2F02%2F13%2Fantony_blinken2_reu.jpg)
NEW YORK, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken meminta India untuk kooperatif terkait penyelidikan kasus pembunuhan tokoh Sikh di Kanada. India sebelumnya dituding terlibat.
Melansir dari AFP, Sabtu (23/9/2023), tokoh Sikh Hardeep Singh Nijjar dianggap separatis oleh India. Nijjar kerap mengampanyekan negara Khalistan yang terpisah dari India.
Blinken mengatakan Amerika Serikat telah berkomunikasi dengan India agar kasus pembunuhan itu terungkap.
"Kami ingin melihat pertanggungjawaban. Penting bahwa penyelidikan berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil tersebut," kata Blinken.
Tanpa mengomentari langsung substansi tuduhan tersebut, Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat sangat serius dalam menghadapi insiden itu.
"Saya pikir ini penting, secara lebih luas, untuk sistem internasional bahwa negara mana pun yang mungkin mempertimbangkan untuk terlibat dalam tindakan semacam itu, tidak melakukannya," katanya.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau sebelumnya menuding agen India berperan dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar pada bulan Juni. Pembunuhan terjadi di dekat Vancouver.
Trudeau juga mengajak India untuk bekerja sama dalam penyelidikan.
Nijjar dicari oleh India atas tuduhan terorisme dan konspirasi pembunuhan. Dia adalah bagian dari gerakan Khalistan.
India memberikan respons balasan dengan mengurangi staf diplomatiknya dan menghentikan layanan visa bagi warga Kanada.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar