Pilihan

Asap Kebakaran TPA Sukawinatan Palembang Bikin Sesak Napas, Anak-anak Diungsikan By BeritaSatu.

 

Asap Kebakaran TPA Sukawinatan Palembang Bikin Sesak Napas, Anak-anak Diungsikan

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 26, 2023
Asap kebakaran TPA Sukawinatan Kota Palembang yang masuk ke permukiman warga mambuat anak-anak di sekitar TPA diungsikan ke tempat yang lebih aman, Selasa, 26 September 2023.
Asap kebakaran TPA Sukawinatan Kota Palembang yang masuk ke permukiman warga mambuat anak-anak di sekitar TPA diungsikan ke tempat yang lebih aman, Selasa, 26 September 2023.

Palembang, Beritasatu.com - Asap kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Sukawinatan Kota Palembang yang masuk ke permukiman warga mambuat anak-anak di sekitar TPA diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Kebakaran TPA Sukawinatan sudah terjadi sejak Senin (25/9/2023) hingga Selasa (26/9/2023) belum juga padam. Petugas gabungan hingga kini masih terus perupaya memadamkan api.

Dari pantauan di lokasi, jarak rumah warga di Jalan Sungai Sedapat Dua, Kelurahan Suka Jaya, Kecamatan Sukarami Kota Palembang ke Lokasi TPA hanya berjarak 100 meter.

Tumpukan sampah di TPA Sukawintan sudah menggunung, sehingga aroma busuk dari sampah sangat tercium dari jarak 100 meter.

Puluhan keluarga yang berada di dekat Lokasi TPA harus bertahan tinggal di sana, meski udara tercium tak sedap, ditambah lagi akibat tiupan angin yang kencang membuat asap pekat mengepung rumah warga.

Sakijan, salah seorang warga yang tinggal di dekat TPA, mengatakan saat ini kondisi asap pekat akibat kebakaran TPA sangat menggangu kesehatannya karena asap tersebut mengeluarkan aroma tak sedap dari sampah-sampah yang terbakar, bahkan menyebabkan sesak napas.

"Yang jelas anak-anak saya sudah mengungsi, ke rumah warga yang jauh dari asap untuk sementara waktu," kata Sakijan saat diwawancarai Beritasatu.com, Selasa (26/9/2023).

Akibat dari dampak kebakaran TPA ini, lanjut Sakijan, aktivitasnya sebagai peternak sapi terganggu, bahkan karena asap sapi ternaknya juga mengalami batu-batuk.

"Jangankan manusia, sapi aja batuk-batuk," ujar Sakijan.

Sakijan mengaku, kalau sudah puluhan tahun tinggal di sana, bahkan sebelum TPA ini ada pada tahun 1995, dia sudah lebih dulu tinggal menetap di sana.

Oleh karena itu. Sakijan berharap pemerintah dapat memindahkan TPA ini ke tempat yang jauh dari rumahnya, atau jauh dari permukiman penduduk. Letak TPA Sukawinatan berada di belakang rumah Sakijan dan hanya berjarak sekitar 100 meter dari tumpukan sampah yang sudah menggunung. "Kami di sini sangat terganggu asap, bau busuk dan sebagainya,"ujarnya.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek