BOLASPORT.COM - Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam (FABD) membantah kabar adanya ancaman sanksi FIFA.
FABD sendiri dikabarkan terancam Sanksi dari FIFA karena gagal menyerahkan Audit Statuta yang disetujui dari Kongres FABD kedelapan.
Ancaman sanksi Brunei ini muncul pertama kali lewat pemberitaan media lokal yaitu Borneo Bulletin.
Presiden FABD Pengiran Matusin Pengiran Matasan angkat bicara soal pemberitaan tersebut.
Matusin mengaku bahwa pemberitaan tersebut tidak benar dan tidak berdasar.
Sebagai respons atas pemberitaan tersebut, FABD mengeluarkan rilis resmi pada Selasa (19/9/2023).
Rilis tersebut berisi klarifikasi FABD atas pemberitaan berjudul 'FABD Mengajukan Permohonan Dana Bersyarat kepada FIFA dan FIFA Tahan Bantuan FIFA Forward 3.0 FABD'.
Minimnya dana membuat FABD harus menghentikan jadwal Liga Super Brunei musim ini.
"FABD ingin memperjelas bahwa publikasi semacam itu, pada saat tertentu, tidak diizinkan atau diverifikasi oleh FABD," ujar Pengiran Matusin Pengiran Matasan dikutip dari laman resmi FABD.
"FABD tidak pernah didekati oleh pers dan tidak ada pengumuman resmi mengenai hal-hal seperti yang dijelaskan dalam koran yang dibuat oleh FABD atau perwakilannya."
"Untuk lebih jelasnya, 'pertemuan di Ruang Kuliah Gedung FABD [pada 14 September 2023]' merupakan konferensi tertutup dengan anggota FABD untuk membahas status Liga Super Brunei (BSL) dan Liga Futsal Brunei (BFL)."
"Karena dana yang tidak mencukupi, bukan akibat dugaan sanksi FIFA seperti tersirat dalam pemberitaan Borneo Bulletin dan Media Permata, FABD mengambil keputusan sulit dengan menghentikan secara prematur BSL 2023/2024."
"Kedua liga tersebut akan melanjutkan musim 2024/2025 sesuai jadwal pada tahun depan."
"Keputusan ini menyusul konsultasi dan permintaan dari klub peserta," ucap Matusin menambahkan.
Minimnya dana untuk operasional federasi juga membuat Brunei Darussalam dipastikan tidak akan ikut serta dalam Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024 yang digelar pada Oktober 2023.
Sebagai gantinya, Brunei Darussalam memutuskan mundur dari kejuaraan tersebut.
FABD saat ini fokus sepenuhnya untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Ronde Pertama.
Saat itu, Brunei bakal berhadapan dengan Timnas Indonesia dalam dua leg.
Leg pertama bakal dilangsungkan pada 12 Oktober 2023 di kandang Timnas Indonesia.
Lima hari kemudian, Brunei Darussalam gantian menjamu Skuad Timnas Indonesia.
Pemenang bakal lanjut ke Ronde Kedua Kualfikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Sayangnya, minimnya dana juga membuat FABD tidak mampu mendukung keikutsertaan Brunei di Babak Kualifikasi Futsal Asia 2023."
"Dan tidak punya pilihan selain mundur dari kejuaraan."
"Meski demikian, persiapan pertandingan Kualifikasi Putaran 1 Piala Dunia FIFA 2026 dan Piala Asia 2027 mendatang antara Brunei Darussalam dan Indonesia masih dalam proses," ucap Matusin.
Komentar
Posting Komentar