Erick Thohir Jelaskan Alasan Timnas U-17 Batal Main di JIS
Ketum PSSI Erick Thohir menjelaskan alasan Timnas Indonesia U-17 batal bertanding di Jakarta International Stadium (JIS) dan pindah ke Gelora Bung Tomo (GBT) selama Piala Dunia U-17. Apa itu?
Dalam jadwal yang dirilis FIFA belum lama ini, terungkap kalau semua laga Timnas U-17 di fase grup akan digelar di GBT. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan PSSI sebelumnya yang menyatakan kalau JIS akan menjadi kandang Timnas U-17.
Dijelaskan Erick Thohir, FIFA punya hitung-hitungan agar semua laga Piala Dunia U-17 ramai disaksikan penonton. PSSI juga ditarget jumlah penonton untuk setiap laganya.
"Kita itu ada target dari FIFA kurang lebih 10 ribu sampai 18 ribu penonton untuk setiap pertandingannya. Dan itulah kenapa sejak awal FIFA bersama PSSI mendiskusikan pembagian tentu hasil daripada undian, karena kan kalau undian kita tidak bisa mengatur," kata Erick Thohir.
"Terlihat setelah mendapat undian bahwa memang ya terimakasih juga kita mendapatkan grup yang baik ya, tidak ringan ya, yang baik. Di situ ada Panama, Maroko dan ada Ekuador. tentu daya dongkrak daripada penonton yang ada di timnas itu menjadi penting juga untuk pemerataan daripada penjualan ticketing," ujarnya menambahkan.
Target jumlah penonton itu yang membuat FIFA membatalkan Timnas Indonesia U-17 bermain di JIS. Sebab laga-laga di JIS akan melibatkan tim-tim besar yang dinilai bisa menarik kehadiran penonton.
Adapun JIS akan menjadi venue Grup C yang diisi oleh Brasil, Iran, Kaledonia Baru, dan Inggris. Nama-nama beken itu dinilai sudah cukup untuk menarik animo, sehingga Timnas U-17 ditempatkan di venue lain.
"Hasil keputusan FIFA sendiri dan (Timnas U-17) ditempatkan di Surabaya di grup sendiri, jadi benar benar sendirian kita di situ, tetapi dua grup lain seperti di Jakarta itu kalau tidak salah ada Brazil, ada Prancis, ada Inggris, lalu Korea itu memang akhirnya di Jakarta," tutur Erick Thohir.
"Karena kurang lebih di Jakarta sudah ada lima tim besar, itu baru empat yang saya sebutkan masih ada satu lagi. Lalu di Bandung sendiri ada Argentina, ada Jepang, Jerman dan ada juga tim yang kuat seperti Senegal, makannya alokasinya dua grup di situ," ucapnya.
"Nah kalau di Solo sendiri ada Spanyol tetapi sama konteksnya yang membedakan Solo dan Surabaya itu kan Solo sampai semifinal - final di solo. Nah disitu lah hitung-hitungan kenapa dari hasil pertimbangan setelah drawing baru FIFA mengumumkan tempat daripada pembukaan dan tentu (venue) tim nasional berada," katanya lagi.
Komentar
Posting Komentar