Belanda Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina Tahun Depan meski Tak Jamin Menangkan Perang
Kamis, 28 September 2023 - 07:47 WIB
A A A
AMSTERDAM - Belanda berencana mengirimkan gelombang pertama jet tempur F-16 ke Ukraina pada tahun 2024. Meski demikian, negara NATO ini tidak menjamin pasokan pesawat itu akan membantu Kyiv menang perang atas Rusia.
Rencana Belanda itu disampaikan Menteri Pertahanan Kajsa Ollongren.
Dia mengatakan sebelum jet tempur buatan Amerika Serikat tersebut dapat dikirim, pilot, awak dan teknisi harus dilatih untuk terbang dan bertarung dengan jet tersebut.
Ollengren tidak memberikan jawaban pasti berapa lama pelatihan tersebut akan berlangsung, namun diperkirakan antara enam hingga delapan bulan.
Rencana Belanda itu disampaikan Menteri Pertahanan Kajsa Ollongren.
Dia mengatakan sebelum jet tempur buatan Amerika Serikat tersebut dapat dikirim, pilot, awak dan teknisi harus dilatih untuk terbang dan bertarung dengan jet tersebut.
Ollengren tidak memberikan jawaban pasti berapa lama pelatihan tersebut akan berlangsung, namun diperkirakan antara enam hingga delapan bulan.
Baca Juga
“Hal-hal ini memang membutuhkan waktu,” kata Olengren kepada MSNBC, yang dilansir Kamis (28/9/2023).
“Saya pikir hal yang paling penting adalah sinyal yang kami kirimkan, tidak hanya ke Kyiv tapi juga ke Moskow dan Kremlin. Yaitu: Kami ada di sana," paparnya.
Belanda, Denmark dan Norwegia mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan jet tempur F-16 kepada Ukraina, menyusul persetujuan dari AS yang mengizinkan pilot Ukraina untuk dilatih.
Langkah ini dipuji oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menghabiskan waktu berbulan-bulan menekan negara-negara Barat agar menyediakan jet modern bagi pasukannya guna mengusir invasi besar-besaran Moskow.
Ollongren mengatakan pada hari Selasa bahwa Belanda sedang melakukan transisi ke jet tempur siluman F-35, itulah sebabnya mereka akhirnya dapat memberikan F-16 kepada Ukraina.
Menurutnya, meskipun F-16 saja tidak menjamin Kyiv memenangkan perang, setidaknya jet tempur tersebut akan membantu pertahanan udara Ukraina.
“Ini adalah sistem persenjataan yang sangat bagus,” katanya. “Itulah mengapa sangat penting bagi mereka untuk mendapatkannya.”
Olengren juga mengatakan pusat pelatihan pilot harus dibangun dan dijalankan di Rumania sesegera mungkin.
Denmark mulai melatih delapan pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tersebut pada bulan Agustus, sementara Amerika Serikat mengatakan pelatihan untuk pilot Ukraina akan dimulai pada bulan Oktober, setelah pilot tersebut menerima pelatihan bahasa Inggris.
Komentar
Posting Komentar