Beras Operasi Pasar Bulog Bakal Masuk Pasar Induk Cipinang - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Beras Operasi Pasar Bulog Bakal Masuk Pasar Induk Cipinang

Share This

 

Beras Operasi Pasar Bulog Bakal Masuk Pasar Induk Cipinang

Jakarta –

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan beras operasi pasar atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan disalurkan juga ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Hal ini sebagai cara untuk intervensi harga beras yang saat ini tengah meningkat.

“Sebentar lagi Pasar Induk Cipinang kita juga siapkan. Supaya masif (intervensi harga dan stok beras),” kata Arief di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11/9/2023).

Saat ini Perum Bulog memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) sekitar 1,5 juta ton hingga 1,6 juta ton. Stok itu memang akan digelontorkan untuk intervensi stok dan harga beras di pasaran.

“Stok yang 1,5 juta ton 1,6 juta ton ini kita peruntukan untuk intervensi. Karena kemarin memang tidak dilepas gitu karena emang penugasan pemerintah badan pangan kepada Bulog. Sehingga kalau memang sudah seperti ini harus kita gelontorkan,” ungkapnya.

Arief mengatakan pihaknya masih akan membicarakan mekanisme seperti apa yang digunakan untuk penyaluran beras operasi pasar di PIBC. “Nanti Pasar Induk Cipinang juga cuma mekanismenya sedang kita harus siapkan supaya governance-nya terjaga,” tuturnya.

Namun, ia enggan menyebutkan kepastian kapan beras SPHP itu akan disalurkan juga ke PIBC. “Iya iya akan segera masuk ke Pasar Induk Cipinang,” pungkas dia.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan beras operasi pasar atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak dipasok ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), tapi langsung ke ritel dan pasar tradisional.

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan tidak menggelar operasi pasar ke Pasar Induk Beras Cipinang karena memotong rantai pasok. Selain itu, Buwas juga menyinggung banyak oknum nakal yang mencari keuntungan.

“Kalau kita makin banyak tangan, satu sama lain ini pasti dari untung. Kalau kita pangkas seperti ini, satu kan tidak ada kelebihan harga. Oke? Tapi kalau kita melalui 5 tahapan, lima lima ini ambil untung, kira-kira akan naik atau turun harganya? Murah atau tidak? Atau mahal? Mahal,” ungkapnya usai pemantauan stok SPHP di Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2023).

Buwas juga mengungkap berdasarkan pengalaman, beras operasi pasar ada yang malah diekspor lagi ke negara lain. Padahal, beras itu untuk stabilisasi harga di dalam negeri.

“Itu tidak terus mafia itu secara keseluruhan. Tentu tidak, tapi kan kita tahu. Ini harus jujur kepada teman-teman stres yang kemarin kita sampaikan ke Cipinang itu sampai ke negara luar. Luar Indonesia. Lah kan lucu kita yang ngambil kita yang susah payah dapat berasnya, biar gampang terus dimanfaatkan oleh negara lain,” ungkapnya.

(ada/ara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages