Biaya Langganan Penghangat Kursi Rp 400.000 Sebulan, BMW Diprotes Konsumen
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1693927510-980x653.webp)
Munich, Beritasatu.com - Konsumen mobil tampaknya mulai kesal dengan tren semakin banyaknya pabrikan yang menerapkan biaya tambahan untuk berlangganan (microtransaction) fitur-fitur khusus mobil-mobil keluaran terbaru. Padahal, dulu fitur-fitur unik menjadi daya tarik tersendiri dan gratis.
Para pemilik BMW baru-baru ini memprotes rencana perusahaan Jerman itu untuk menerapkan fitur penghangat kursi berlangganan sebesar US$ 18 per bulan atau sekitar Rp 400.000. Akhirnya, BMW membatalkan rencana itu setelah diprotes konsumen.
Kabar ini datang dari wawancara Autocar dengan Pieter Nota, direktur pemasaran dan penjualan BMW pada konferensi IAA Mobility di Munich, Kamis (7/9/2023). Nota mengatakan biaya langganan pemanasan kursi ini merupakan bagian dari eksperimen microtransaction BMW. Pada praktiknya, layanan berbayar untuk fitur ekstra ini tidak sukses.
"Kami berpikir bahwa kami akan memberikan layanan ekstra kepada pelanggan, tetapi ternyata sambutannya kurang antusias. Konsumen merasa membayar dua kali lipat, yang sebenarnya tidak benar. Namun, persepsi adalah kenyataan dan itulah alasan kenapa kami menghentikannya," kata Nota kepada Autocar.
BACA JUGA
Konsumen pertama kali menyadari eksperimen microtransaction ini muncul di toko-toko digital BMW di berbagai negara. Tergantung negaranya, langganan bulanan untuk menghangatkan kursi depan Anda mulai dari sekitar US$ 18, dengan opsi berlangganan selama satu tahun ($180), tiga tahun ($300), atau membayar akses "tidak terbatas" seharga US$ 415.
Fitur lain, seperti kemampuan bantuan pengemudi canggih dan suspensi adaptif, masih ditawarkan dalam bentuk berlangganan di beberapa negara.
Kecuali AS, langganan untuk pemanasan kursi muncul di toko-toko digital BMW di negara-negara seperti Inggris, Jerman, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Afrika Selatan.
Ini bukanlah kali pertama BMW mencoba langganan yang tidak berhasil. Perusahaan mencoba mengenakan biaya tahunan kepada pelanggan yang ingin menggunakan Apple CarPlay di mobil mereka, pertama sebagai opsi satu kali bayar sebesar US$ 300, lalu sebagai biaya tahunan US$ 80. Sebagian besar perusahaan mobil lainnya menawarkan CarPlay serta Android Auto secara gratis.
BMW juga mencoba membuat seluruh mobil menjadi langganan dengan meluncurkan layanan bernama Access by BMW. Pelanggan akan membayar sekitar US$ 2.000 per bulan untuk "sewa" ke berbagai kendaraan BMW. Kedua program tersebut - Access by BMW dan langganan CarPlay - akhirnya ditutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar