Cerita Anak Muda Malaysia Awal Terpincut Pakai Bahasa Indonesia
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2021%2F10%2F05%2Fbendera-malaysia_169.jpeg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Salah satu anak muda Malaysia, Farhan Hakimi membeberkan awal mula terpincut menggunakan bahasa Indonesia, secara formal maupun informal.
Farhan yang baru 23 tahun mengatakan cerita itu berawal saat ia menggunakan aplikasi Clubhouse pada 2021.
"Nah, di situ kebetulan saya nyasar ke 'room' orang Indonesia. Fitur ini yang bikin saya akhirnya bisa berkomunikasi sama orang-orang Indonesia yang saya kenal," kata Farhan kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/9).
Sejak itu, 'room' yang nongol di Clubhouse Farhan berisi orang-orang Indonesia. Ia lalu memutuskan untuk belajar bahasa tersebut dengan menyimak pembahasan di ruang aplikasi ini.
Farhan juga belajar dari platform lain.
"Saya memutuskan buat belajar Bahasa Indonesia dengan cara menyimak pembahasan mereka di aplikasi itu, nonton Youtuber dari Indonesia untuk akhirnya mempelajari bahasanya dengan lebih mendalam lagi," ungkap dia.
Lebih lanjut, Farhan bercerita bahasa Indonesia ini digunakan ketika dia berkomunikasi dengan lawan bicara dari Indonesia.
Ia tetap menggunakan bahasa Melayu dan bahasa Inggris saat berbicara dengan temannya yang ada di Malaysia.
"Bahasa Indonesia hanya untuk teman-teman dari Indonesia. Intinya, saya beradaptasi sesuai lawan bicara saya," ujar dia lagi.
Terlepas dari ketidaksengajaan itu, Farhan memang tertarik dengan bahasa Indonesia.
"Alasan lain saya belajar bahasa Indonesia karena secara pribadi, saya suka mempelajari kultur dan budaya negara lain," ungkap dia.
Seiring berjalannya waktu, Farhan juga mengetahui bahasa Indonesia sehari-sehari yang dipakai dalam percakapan atau bahasa slang.
Saat CNNIndonesia.com bertukar pesan via Whatsapp, Farhan membalas dengan bahasa Indonesia.
Ia juga sempat merespons via suara dan terdengar fasih berbahasa Indonesia.
Farhan merupakan warga negara Malaysia yang lahir di Negeri Sembilan. Tak ada sama sekali garis keturunan dari orang Indonesia dalam darahnya.
Beberapa pemain gim online dari Malaysia juga menggunakan bahasa Indonesia untuk mengumpat atau menyampaikan kekesalan mereka saat bermain.
Farhan menilai warga Malaysia yang mengumpat seperti itu karena mereka sering main gim online bersama orang Indonesia. Namun, di mata dia, mereka tak fasih berbahasa Indonesia, hanya mengetahui beberapa kata.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2020%2F06%2F18%2Fjens-stoltenberg_169.jpeg)
"Buat pakai dan ngomong dengan logat bahasa Indonesia mungkin enggak, tetapi sekadar ngomong satu atau dua kata aja gitu dari bahasa gaul Indonesia yang mereka lihat di Tiktok, games atau bahkan beberapa situasi lain," ujar dia.
Bahasa slang yang pernah Farhan ketahui dari temannya saat bermain gim yakni "anjir", "buset." Ia bukan penggemar gim, sehingga jarang mendengar warga Malaysia mengumpat pakai bahasa Indonesia.
Anjir merujuk ke kata anjing, biasanya dipakai sebagian warga Indonesia untuk menyampaikan kekesalan.
Saat ditanya apakah mereka yang mengumpat mengetahui artinya, Farhan mengiyakan.
Komentar
Posting Komentar