Dampak Kebakaran Gunung Bromo, Usaha Persewaan Jeep Lesu By BeritaSatu.

 

Dampak Kebakaran Gunung Bromo, Usaha Persewaan Jeep Lesu

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 13, 2023
Perwakilan Paguyuban Jeep Gubuklakah, Kabupaten Malang, Muhammad Mukhsin.
Perwakilan Paguyuban Jeep Gubuklakah, Kabupaten Malang, Muhammad Mukhsin.

Malang, Beritasatu.com - Musibah kebakaran di area Gunung Bromo beberapa waktu terakhir berdampak serius pada bisnis masyarakat, salah satunya usaha persewaan mobil jeep. Kebakaran akibat ulah flare prewedding ini berimbas pada penutupan area gunung menyebabkan omzet bisnis sewa jeep turun drastis.

Perwakilan Paguyuban Jeep Gubuklakah, Kabupaten Malang, Muhammad Mukhsin mengatakan usaha persewaan jeep saat ini lesu dengan penutupan Gunung Bromo, sehingga wisatawan pun tidak bisa masuk ke kawasan Gunung Bromo.

Padahal, usaha sewa jeep ini bergantung pada kedatangan wisatawan. "Dampaknya sangat terasa sekali. Mulai tanggal 6 September 2023 itu tutup dan belum ada tanda akan dibuka lagi. Sudah banyak trip yang dibatalkan," kata Mukhsin kepada Beritasatu.com, Rabu (12/9/2023).

Ia mengatakan ada ribuan mobil jeep yang disewakan. Mukhsin sendiri mempunyai dua mobil jeep yang juga disewakan. Karena banyak trip yang dibatalkan, saat ini masih sepi.

"Saya pribadi punya dua jeep, sudah membatalkan lima rombongan. Yang open trip setiap hari juga cancel semua dan DP otomatis kembali 100 persen," jelasnya.

Dirinya menyebut, biasanya rata-rata satu jeep disewakan dengan biaya Rp 800 ribu untuk sekali trip. Dari jumlah itu, pemilik mobil mendapatkan Rp 350 ribu. Dengan banyaknya order yang dicancel secara otomatis mengurangi penghasilan.

Di jalur Bromo via Tumpang, Kabupaten Malang ada sekitar 680 jeep yang beroperasi. Khusus di Gubuklaka, terdapat sekitar 200 jeep.

Ia pun berharap kebakaran bisa secepatnya tertangani sehingga wisata Gunung Bromo kembali dibuka. Sebab, jika penutupan berlangsung lama, roda ekonomi warga melambat sehingga yang punya usaha pun juga sepi pemasukan.

Baca Juga

Komentar