Pilihan

Disebut Potensi Intelektualnya Rendah, China Tuntut Penjelasan dari Penasihat Zelensky - Sindonews

 

Disebut Potensi Intelektualnya Rendah, China Tuntut Penjelasan dari Penasihat Zelensky

Rabu, 13 September 2023 - 22:03 WIB
Disebut Potensi Intelektualnya Rendah, China Tuntut Penjelasan dari Penasihat Zelensky
Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - China menuntut klarifikasi dari Kiev setelah penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, menyebut pihak berwenang di Beijing dan New Delhi tidak cukup pintar untuk mengetahui apa sebenarnya kepentingan nasional negara mereka.

Podolyak menyebut kedua negara besar di Asia itu memiliki “potensi intelektual yang rendah,” dalam sebuah wawancara dengan saluran Vlast vs Vaschenko yang dipublikasikan Selasa di YouTube.

Berbicara tentang peningkatan kerja sama antara Beijing dan New Delhi dengan Moskow di tengah konflik di Ukraina, ia mengklaim bahwa China dan India tidak menganalisis konsekuensi dari langkah-langkah yang mereka ambil.



Lebih jauh, Podolyak menuduh China, India dan juga Turki “mendapatkan uang” dari konflik antara Moskow dan Kiev.

Baca Juga
Demi Tuntutan Perang Modern, Produsen Pesawat Antonov dari Ukraina Beralih Produksi Drone


"Pihak berwenang China percaya bahwa melakukan hal tersebut adalah demi kepentingan nasional negara mereka, namun Beijing lebih baik menjauhkan diri dari Rusia karena negara tersebut adalah negara kuno yang menyeret China ke dalam konflik yang tidak perlu,” katanya.

Ketika diminta untuk mengomentari pernyataan Podolyak dalam sebuah pengarahan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning berkata: “Saya tidak tahu latar belakang pernyataan orang ini, tetapi dia harus mengklarifikasinya,” seperti dikutip dari RT, Rabu (13/9/2023)

Mao mengingatkan wartawan bahwa Beijing selalu mempertahankan sikap “bertanggung jawab” terhadap konflik di Ukraina, terus-menerus menyerukan penghentian permusuhan dan penyelesaian politik terhadap krisis tersebut.

Podolyak sendiri kemudian melalui X, sebelumnya Twitter, menjelaskan apa yang dia maksud dengan mempertanyakan kemampuan intelektual China dan India. Dia mengklaim komentarnya diambil di luar konteks oleh media Rusia.

Baca Juga
Barat Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina, Putin: Gak Ngaruh, Cuma Perpanjang Konflik


Menurut Podolyak, China, India dan Turki jelas dibenarkan dalam mengklaim peran penting di panggung internasional, namun dunia global jauh lebih luas daripada kepentingan nasional regional yang paling bijaksana sekalipun.

Moskow, yang menjalin hubungan dengan Ankara, New Delhi, dan Beijing, secara nyata berusaha melemahkan fondasi dunia global, jelasnya.

Podolyak bukanlah pejabat tinggi Ukraina pertama yang melontarkan komentar yang menghina negara-negara Asia. Pada bulan Agustus, Aleksey Danilov, kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, menyatakan bahwa orang-orang Asia kurang berperikemanusiaan dibandingkan dengan orang-orang Eropa, termasuk orang Ukraina.

“Saya baik-baik saja dengan orang Asia, tapi orang Rusia adalah orang Asia. Mereka memiliki budaya dan visi yang sangat berbeda. Perbedaan utama kami dengan mereka adalah kemanusiaan,” kata Danilov.

Baca Juga
Swedia Pertimbangkan Kirim Jet Tempur Gripen ke Ukraina

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek