Eks Komisaris BUMN Bernardino Moningka Vega, CEO Pinjol AdaKami yang Teror Nasabah Hingga Bunuh Diri -Tribunnews
Eks Komisaris BUMN Bernardino Moningka Vega, CEO Pinjol AdaKami yang Teror Nasabah Hingga Bunuh Diri - Halaman all
WARTAKOTALIVE.COM --Perusahaan pinjaman online (pinjol) AdaKami menjadi sorotan publik, menyusul nasabahnya yang bunuh diri akibat mendapat teror dari penagih utang AdaKami.
Kolom komentar akun media sosial AdaKami pun banjir keluhan dan kecaman dari para warganet.
Sebab terungkap nasabah berinisial K ditagih dengan cara tak wajar oleh AdaKami hingga bunuh diri.
Bahkan penagih utang AdaKami meneror kantor K hingga membuatnya dikeluarkan dari pekerjaannya.
Bukan hanya itu saja, AdaKami mengirim orderan online fiktif yang harus dibayar korban.
Hal ini bahkan membuat istri K ketakutan.
Akun Twitter@rakyatvspinjol beberkan seorang nasabah bunuh diri karena tertekan atas teror salah satu aplikasi pinjaman online (pinjol). (tangkapan layar Twitter)
Baca juga: Viral! Nasabah Bunuh Diri Gara-gara Diteror Pinjol AdaKami, Polisi Turun Tangan Kumpulkan Informasi
Karena tak sanggup lagi, K memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada Mei 2023.
Kabar soal peminjam bunuh diri usai mendapat teror penagih utang AdaKami diungkap oleh pemilik akun X bernama @rakyatvspinjol.
Dia membagikan cerita K meminjam uang di AdaKami senilai Rp9,4 juta dan harus mengembalikan sebanyak Rp 18 Juta sampai Rp 19 juta.
Baca juga: Prihatin Remaja Terlilit Pinjol, Politisi PKS Nur Azizah Tamhid Ajak Orangtua Pahami Persoalan
Karena kerap mengalami keterlambatan dalam penyetoran, teror demi teror AdaKami mulai bermunculan bahkan sampai membuat K dipecat dari pekerjaannya
Platform pinjol itu juga menerapkan biaya layanan hampir 100 persen.
Profil CEO
Beragam pelanggaran yang dilakukan AdaKami turut membuat pimpinannya ikut disorot.
Ia adalah Bernardino Moningka Vega selaku Direktur Utama dan CEO.
Bernardino Moningka Vega atau yang biasa disapa Dino lahir pada tahun 1962.
Ia adalah Direktur Utama (Dirut) sekaligus CEO dan Founder PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami yang berdiri sejak 2018.
Platform pinjol ini sudah memiliki izin dan diawasi OJK.
Baca juga: Pinjol Jalan Pintas Himpitan Ekonomi, Parencanaan Keuangan: Maksimal 30 Persen dari Pendapatan
Dino pernah menerima gelar sarjana Teknik Sipil dari University of Southern California pada tahun 1984.
Tak hanya itu, ia juga turut diberikan gelar MBA dari Providence College, Amerika Serikat. Di sisi lain, namanya dalam dunia bisnis bisa dibilang sudah sangat terkenal.
Hal ini dibuktikan dengan dirinya yang sempat menduduki beberapa posisi mentereng di sejumlah perusahaan swasta serta BUMN.
Dino pernah menjabat sebagai komisaris di PT Bahana TCW Investment Management, sebuah perusahaan BUMN pada 2004 sampai 2008.
Ia juga sempat dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Hubungan Internasional.
Kemudian, ia turut menjabat Ketua Bidang Asia dan Pasifik di KADIN pada 2015. Di tahun itu, ia pun menduduki jabatan Direktur Utama.
Baca juga: Ini Motif Pembunuhan Mahasiswa UI, Pelaku Rugi Investasi Kripto Sebesar Rp 80 Juta & Terjerat Pinjol
Jabatan direktur turut Dino emban di PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) sejak tahun 2018 sampai saat ini.
Lalu, pada karier sebelumnya, Dino pernah menjabat sebagai Presiden Direktur (Presdir) di PT Humpuss Patragas dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Humpuss.
Ia juga menjadi Direktur di PT Korpindo Konsultansi dan PT HUMPUSS Karbometil Selulosa.
Dengan rekam jejak karir yang luar biasa tersebut dipastikan CEO AdaKami tersebut memiliki privilege yang luar biasa.
Diungkap Netizen
Kabar soal nasabah AdaKami yang bunuh diri karena diteror, diungkap pemilik akun Twitter (X) @rakyatvspinjol dan viral.
Dia membagikan cerita jika seorang warga sebut saja K meminjam uang di AdaKami senilai Rp9,4 juta dan harus mengembalikan sebanyak Rp18 sampai Rp19 juta.
Karena kerap mengalami keterlambatan dalam penyetoran, teror demi teror yang diduga berasal dari debt collector (DC) AdaKami mulai bermunculan bahkan sampai membuat K dipecat dari pekerjaannya
"Di cerita ini, aku akan pakai inisial K (korban). K meminjam uang di AdaKami sebesar 9,4 juta dan harus mengembalikan 18 jutaan hampir 19 juta," tulis akun tersebut.
Baca juga: Ini Motif Pembunuhan Mahasiswa UI, Pelaku Rugi Investasi Kripto Sebesar Rp 80 Juta & Terjerat Pinjol
"Teror pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya. DC AdaKami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon," lanjutnya.
"TWITTER X PLEASE DO YOUR MAGIC, Aku mau cerita tentang korban kebrutalan terror DC (Debt Collector) pinjol legal Adakami yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri ya," tulis akun itu, Rabu (20/9/2023).
Dalam unggahan itu, akun @rakyatvspinjol juga menyertakan tangkapan layar dari Instagram di mana ada sebuah akun yang menandai akun Polda Metro Jaya.
"@poldametrojaya keluarga saya bunuh diri, karena tidak mampu membayar di AdaKami. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dari pekerjaan membuatnya makin terpuruk," demikian tulisan sebuah akun.
"Peristiwa bunuh diri karena pinjol memang tidak di-UP karena keluarga besar pun malu membuka aib almarhum. Tapi ini benar-benar serius. Kalau sudah banyak yang speak up tentang kelakuan DC AdaKami di sosial media dll, kenapa gak diungkap aja. Toh, owner apk (aplikasi) ini jelas ada di Indonesia," sambungnya.
Terkait hal itu, Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengaku akan mengecek kebenaraninformasi tersebut.
"Kami cek terkait itu," ujar Kombes Ade Safri Simanjuntak, saat dihubungi, Rabu.
Baca juga: Prihatin Remaja Terlilit Pinjol, Politisi PKS Nur Azizah Tamhid Ajak Orangtua Pahami Persoalan
Ade Safri mengatakan bahwa pihaknya akan meminta klarifikasi yang bersangkutan dari kabar viral tersebut.
"Kami klarifikasi dulu yang bersangkutan terkait fakta peristiwa yang terjadi dari dugaan tindak pidana yang diunggah yang bersangkutan di medsos," ucap Ade Safri.
Selain Polda Metro Jaya, terkait hal ini pihak OJK juga dikabarkan memanggil manajemen AdaKami.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Komentar
Posting Komentar