Ganjar: Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Harus Nol By BeritaSatu

 

Ganjar: Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Harus Nol

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 19, 2023
Ganjar Pranowo dalam dalam acara Mata Najwa yang digelar di kampus UGM, Sleman, DIY, Selasa 19 September 2023.
Ganjar Pranowo dalam dalam acara Mata Najwa yang digelar di kampus UGM, Sleman, DIY, Selasa 19 September 2023.

Sleman, Beritasatu.com - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo mengungkapkan, untuk memujudkan Indonesia Emas harus dilakukan banyak hal. Kemiskinan di Indonesia harus nol.

Ganjar mengatakan, ada tujuh strategi mewujudkan Indonesia Emas, antara lain menjadikan kemiskinan ekstrem di Indonesia harus nol.

"Ada yang tujuh kemudian yang harus kita sampaikan, membangun SDM (sumber daya manusia) produktif. Stablisasi harga pokok yang mesti kita lakukan. Dan kemiskinan mesti dihapus, setidaknya yang ekstrem, mesti nol. Kerjaan sudah dimulai," kata Ganjar Pranowo dalam dalam acara Mata Najwa yang digelar di kampus UGM, Sleman, DIY, Selasa (19/9/2023) malam.

Ganjar Pranowo mengatakan, strategi yang mesti dilakukan adalah memperkuat jaring pengaman sosial, kemudian hilirisasi menuju industri kelas dunia. Selain itu, mengembalikan alam Indonesia menjadi jauh lebih baik.

"Tingkatkan nilai tambah infrastruktur yang hari ini sudah dibangun pemerintah sebagai fondasi yang kuat," ucap Ganjar.
Ganjar Pranowo juga berbicara tentang transformasi enam pilar strategis yang meliputi pilar pangan, lingkungan, digital, energi, penegakan hukum, juga pendidikan dan kesehatan.

“Menuju 2045 seratus tahun Indonesia, setidaknya ekonomi kita akan melompat dari peringkat tujuh belas menjadi empat. Itu akan bergantung kita dan yang duduk di depan saya,” ujar Ganjar.

Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada menghadirkan tiga bacapres dalam acara bertajuk “Bacapres Bicara Gagasan” yang dipandu Najwa Shihab.

Bacapres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, serta Prabowo Subianto bergantian memaparkan gagasan yang mencakup berbagai topik aktual serta menjawab pertanyaan dari sivitas UGM.

Rektor UGM, Ova Emilia, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari proses pendidikan politik, yang sekaligus menjadi bagian perwujudan kontribusi kampus bagi proses pendewasaan dan penyelenggaraan kualitas demokrasi.

“Tentu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk bisa mewujudkan Pemilu 2024 yang penuh dengan nilai-nilai kompetisi yang sehat dan adil, sarat etika politik, dan mengedepankan politik programatik sebagai mandat nilai-nilai Pancasila dan konstitusi untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab,” kata Ova Emilia.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya