Gerak Cepat Pemkot Mojokerto Tangani Kebakaran TPA Randegan | Garuda News 24

–Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bergerak cepat tangani kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari. TPA Randegan terbakar sejak Jumat (8/9) malam.
Sebanyak delapan mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan. Api berhasil dipadamkan, namun akibat cuaca ekstrem kembali muncul titik api baru pada Sabtu (9/9). Tim taruna siaga bencana (tagana) diturunkan guna membantu menyelat api agar tidak menjalar dan kembali membesar.
”Kebakaran terjadi pada Jumat (8/9) sekitar pukul 18.30 sampai 22.30 WIB dan berhasil kami padamkan dengan mengerahkan delapan mobil damkar. Kemudian Sabtu (9/9) pagi, muncul lagi titik api, tetap kami waspadai agar tidak membesar, kemungkinan penyebabnya adalah karena cuaca ekstrem,” kata Kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Amin Wachid seperti dilansir dari Antara di Mojokerto, Minggu (10/9).
Baca Juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di TPA Kopi Luhur Cirebon
Meski api berhasil kembali dijinakkan, asap sisa pembakaran sampah masih terus mengepul hingga menyebar ke permukiman warga. Amin Wachid mengatakan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi gangguan kesehatan, petugas gabungan dari BPBD Provinsi Jatim bersama damkar, Satpol PP, DLH, hingga Dinkes Kota Mojokerto, membangun posko kesehatan.
”Tim tenaga kesehatan prameswari dan ambulans PKM Kedundung sudah kami turunkan untuk pembagian masker, masing-masing KK diberikan 10 masker, sekalian pemeriksaan kesehatan, dan pembagian vitamin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto Farida Mariana.
Sementara itu Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsospppa) Kota Mojokerto juga membuka dapur umum untuk menyediakan makanan bagi tim gabungan serta relawan yang turut membantu dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Sebabkan Kebakaran di Savana Gunung Bromo, Tim Wedding Organizer Tidak Kantongi Izin Masuk dari TNBTS
”Kami siapkan nasi bungkus untuk para petugas dan relawan. Dinsos juga membuka dapur umum menyediakan makan bagi tenaga yang terlibat dan ikut berperan dalam upaya pemadaman api yang dilakukan damkar, juga bagi masyarakat yg terdampak atas kebakaran tersebut,” ujar Kepala Dinsos PPPA Kota Mojokerto Choirul Anwar.
Koordinasi terus dilakukan pasca kebakaran, terdapat dua mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Mojokerto disiagakan untuk melakukan pembasahan. Sehingga, total ada 30 petugas gabungan yang terus disiagakan di lokasi.
”Koordinasi terus kami lakukan dengan DLH juga damkar, termasuk jajaran keamanan dari kepolisian, koramil, dan satpol PP. Kami juga lakukan koordinasi dengan dinas kesehatan untuk tenaga media siaga di lokasi. Kami melibatkan tramtib Kecamatan Magersari untuk pemantauan perkembangan dibantu perangkat Kelurahan Kedundung,” kata Lurah Kedundung Nurihudah.
Baca Juga: Kebakaran Lahan di Bukit Teletubbies Diduga Dipicu Ulah Pengunjung
Dinas PUPR Kota Mojokerto juga turut mengerahkan alat berat (ekskavator) guna membuka tumpukan sampah. Untuk menghindari api agar tidak menjalar ke permukiman warga, api telah dilokalisasi dengan membuat parit. Kondisi asap akibat kebakaran sampah tersebut relatif sudah berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar