Hampir Punah, Wayang Klithik Kediri Justru Diminati Kolektor Mancanegara By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Hampir Punah, Wayang Klithik Kediri Justru Diminati Kolektor Mancanegara By BeritaSatu

Share This

 

Hampir Punah, Wayang Klithik Kediri Justru Diminati Kolektor Mancanegara

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 10, 2023
Ki Brodin menunjukkan wayang klithik hasil karyanya di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu 10 September 2023.
Ki Brodin menunjukkan wayang klithik hasil karyanya di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu 10 September 2023.

Kediri, Beritasatu.com - Kesenian wayang klithik mungkin sudah sangat jarang terdengar di telinga. Selain kalah populer dengan wayang kulit, juga perajin wayang klithik juga sangat langka. Namun, di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ada seorang dalang sekaligus perajin wayang klithik, yakni Brodiyanto yang lebih dikenal dengan Ki Brodin. Wayang klinik kini justru diminati kolektor mancanegara.

Meski seni wayang klithik mulai ditinggalkan karena kalah dengan kesenian modern, Ki Brodin tetap melestarikan dengan membuat wayang klithik. Keahliannya diperoleh dari sang kakek Ki Podho dan ayahnya Ki Sukianto yang juga dalang wayang klithik.

Brodin mulai belajar membuat wayang saat di bangku kelas empat sekolah dasar. Namun, pada 2011 mulai memberanikan diri memperbaiki wayang klithik warisan kakeknya yang mulai usang, dan perlu pembenahan.

Permintaan wayang klithik mulai banyak datang sejak 2013 lalu, dan dia mulai serius menekuni produksi wayang klithik. Ia bertekad menjaga kelestariannya, agar wayang klithik tidak lenyap digerus moderenisasi zaman.

Ki Brodin mengatakan, untuk membuat wayang klithik membutuhkan waktu sekitar 5 hari, tergantung tokoh dan kerumitan pengerjaan serta ukuran wayang. Selain diminati sejumlah kolektor dari Solo, Kebumen, Malang, dan Surabaya, wayang klithik buatan ki Brodin juga diminati kolektor mancanegara seperti dari Swiss, Belanda, Korea, Jepang, dan Taiwan.

Wayang klinik karya Brodin dijual antara Rp 350.000 hingga Rp 400.000. Khusus untuk pesanan dari mancanegara, Brodin mematok harga hingga Rp 1 juta, karena pemesan biasanya meminta hasil yang sangat halus dan detail.

"Untuk membuat Wayang klithik ini, dari awal sampai finishing membutuhkan waktu sekitar 5 hari. Dan kami sengaja memilih kayu mentaos untuk bahan dasarnya, selain seratnya yang halus, juga karena kayu mentaos makin lama seperti mengeluarkan minyak, sehingga wayang klithik bisa bertahan lama, karena tidak mudah lapuk dimakan hewan pengerat kayu," kata Brodiyanto alias Ki Brodin, perajin wayang klithik, Minggu (10/9/2023).

Saat ini, Brodin kewalahan karena banyak pesanan, sementara tenaga kerja terbatas. Selain banyak permintaan wayang klinik dengan ukuran normal, Ki Brodin juga banyak permintaan wayang suvenir.

Bahkan, Ki Brodin sering mendapatkan undangan pementasan wayang klithik. Ia juga pernah diundang ke Taiwan sebagai narasumber di Museum Taiwan. Dalam pementasannya, Ki Brodin biasanya menceritakan tokoh-tokoh Panji zaman kerajaan Jayabaya, Raja Kediri pada abad ke-11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages