Harga Batu Bara Memanas karena Bencana di Tiongkok dan India By BeritaSatu

 

Harga Batu Bara Memanas karena Bencana di Tiongkok dan India

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 12, 2023
Ilustrasi batu bara.
Ilustrasi batu bara.

Jakarta, Beritasatu.com– Harga batu bara memanas atau menguat pada perdagangan Selasa (12/9/2023) kekurangan pasokan di Tiongkok dan India.

Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka September 2023 naik US$ 1 menjadi US$ 159 per ton, kontrak Oktober 2023 terkerek US$ 2,50 menjadi US$ 162,50 per ton, dan kontrak berjangka November 2023 menguat US$ 2,50 menjadi US$ 166,50 per ton.

"Sementara harga batu bara Rotterdam kontrak berjangka September 2023 menguat US$ 1,65 menjadi US$ 118,85, kontrak Oktober 2023 bertambah US$ 2,20 menjadi US$ 118,50, dan kontrak November 2023 terkerek U$S 1,9 menjadi US$ 119,25," dikutip Investor Daily.

Pasokan batu bara di Tiongkok mengalami kendala di beberapa daerah karena bencana banjir. Dampkanya, Tiongkok harus impor batu bara dari luar negeri. Ditambah lagi, dipengaruhi inspeksi keselamatan. Hal ini diperkuat dengan produksi pabrik baja tetap tidak berkurang, sehingga membutuhkan batu bara dalam jumlah banyak.

Sementara di India sedang dilanda cuaca kering ekstrem yang menyebabkan penurunan tajam produksi energi air dan angin. Hal ini berdampak pada kekurangan pasokan listrik di India. Untuk itu, India membutuhkan batu bara impor, untuk mengantisipasi pemadaman listrik.

Permintaan listrik di India terus meningkat selama beberapa bulan terakhir. Angka ini meningkat sebesar 21% pada Agustus 2023, setelah kenaikan sebesar 10% pada bulan 2023. Kementerian Tenaga Listrik India menilai angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan negara besar lainnya.

Baca Juga

Komentar