Israel Klaim Temukan 16 Ton Bahan Roket Kiriman dari Turki, Hamas: Rekayasa
Yudono Yanuar
Jumat, 15 September 2023 06:35 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas bea cukai Israel pada Kamis, 14 Setember 2023, mengatakan menemukan 16 ton bahan untuk produksi roket dalam pemeriksaan pengiriman dari Turki menuju ke Gaza. Namun pernyataan itu dianggap Hamas sebagai rekayasa.
Otoritas bea cukai mengatakan pada bulan Juli mereka memeriksa dua kontainer pembawa 54 ton barang menuju Gaza yang seharusnya merupakan kantong plester.
Sebuah tes laboratorium mengkonfirmasi beberapa kantong berisi amonium klorida, kata Israel, yang menuduh bahan itu akan digunakan oleh kelompok-kelompok di Gaza “untuk memproduksi roket yang akhirnya diluncurkan ke arah Israel”.
Di Gaza, juru bicara Hamas Hazem Qassem menggambarkan laporan itu sebagai “kebohongan”.
“Penjajah menciptakan kebohongan sebagai dalih untuk memperketat blokade di Gaza,” kata Qassem kepada Reuters.
Gaza dihuni sekitar 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di salah satu wilayah terpadat di dunia. Sejak gerakan Islam mengambil alih Gaza pada tahun 2007, Israel, bersama dengan Mesir, terus melakukan blokade yang menghancurkan perekonomian wilayah pesisir tersebut.
Israel dan Hamas berperang beberapa kali sejak 2008, dengan ribuan roket ditembakkan dari Gaza dan Israel melancarkan serangan udara ke daerah kantong tersebut.
Dengan meningkatnya ketidakpastian mengenai siapa pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berusia 87 tahun, Hamas telah meningkatkan upaya untuk menarik dukungan di Tepi Barat yang diduduki Israel, sebuah wilayah yang secara geografis terpisah dan diinginkan oleh Palestina sebagai inti negara merdeka.
Awal bulan ini, Israel membekukan ekspor barang komersial dari Gaza selama beberapa hari karena apa yang disebutnya sebagai upaya penyelundupan bahan peledak. Warga Palestina mengatakan larangan singkat itu berdampak pada ribuan keluarga.
REUTERS
Berita terkait
Turki Masuk Daftar Tunggu Uni Eropa 24 Tahun, Erdogan: Mungkin Saatnya Kita Berpisah
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Ankara dapat "berpisah" dengan Uni Eropa jika diperlukan
IMF Minta Israel Cabut Larangan yang Diberlakukan ke Palestina Demi Masuknya Investasi
1 hari lalu

IMF mendesak Israel mencabut larangan-larangan ekonomi yang diberlakukan ke Palestina untuk meningkatkan berbagai kesempatan investasi.
Populasi Umat Yahudi di Dunia Tembus 15,7 Juta Jiwa
1 hari lalu

Populasi pemeluk agama Yahudi tumbuh 100 ribu lebih dalam setahun terakhir.
Felix Viktor Iberle Peraih Medali Emas di World Aquatics Junior Swimming Championships 2023, Ini Profilnya
1 hari lalu

Perenang Indonesia Felix Viktor Iberle meraih medali emas untuk gaya bebas 50 meter di World Aquatics Junior Swimming Championships 2023, Israel.
AS Kembali Jatuhkan Sanksi ke Perusahaan Turki karena Bantu Rusia
3 hari lalu

Pemerintahan Biden menjatuhkan hukuman terhadap lima perusahaan Turki dan seorang warga negara Turki karena membantu Rusia menghindari sanksi AS.
Putin Kecam Mantan Pejabat Rusia yang Lari ke Israel
4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam mantan pimpinan perusahaan Rusnano yang didanai negara, Anatoly Chubais, yang diduga pindah ke Israel
Penjelajah AS Berhasil Diselamatkan dari Kedalaman 1.000 meter Gua Turki
5 hari lalu

Mark Dickey terperangkap lebih dari 1.000 meter di gua bawah tanah di Turki selatan setelah jatuh sakit.
Diaspora Indonesia di Turki Gelar Festival Pasar Senggol, Bawa Produk UMKM dan Kesenian Tradisional
5 hari lalu

Festival Pasar Senggol diadakan untuk mempromosikan budaya dan produk UMKM sekaligus menyatukan diaspora Indonesia di Turki.
Penasihat Keamanan Israel: Palestina Bagian Proses Perdamaian dengan Arab Saudi
5 hari lalu

Normalisasi Israel dan Arab Saudi mensyaratkan adanya pembicaraan tentang Palestina.
Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Hebron
7 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berusia 16 tahun ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari Sabtu, 9 September 2023, di dekat kota Hebron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar