Kenapa Timor Leste dan Kepulauan Solomon Kini Puji RI di PBB? - CNN Indonesia

 

Kenapa Timor Leste dan Kepulauan Solomon Kini Puji RI di PBB?

ANALISIS

Jumat, 29 Sep 2023 14:46 WIB

Kenapa kini Timor Leste dan Kepulauan Solomon kini memuji RI di agenda bergengsi seperti Majelis Umum PBB?

PM Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare puji RI di Sidang Majelis Umum PBB. (AFP/LEONARDO MUNOZ)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timor Leste dan Kepulauan Solomon memuji pemerintah Indonesia saat Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada pekan lalu.

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menyampaikan terima kasih usai ASEAN memberi status pengamat atau observer ke negara itu pada 2022. Dia juga mengapresiasi Indonesia dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku ketua ASEAN pada 2023 yang berhasil membuat road map atau peta jalan bagi Timor Leste untuk menjadi anggota penuh di blok ini.

Ucapan serupa juga disampaikan Perdana Menteri Manasseh Damukana Sogavare. Dia berterima kasih ke Indonesia karena memberi dukungan yang berkelanjutan dan mitra bilateral untuk Kepulauan Solomon.

Terlepas dari pujian itu, Timor Leste sempat memiliki sejarah yang buruk dengan Indonesia sebelum merdeka. Lalu, Kepulauan Solomon pernah melaporkan isu hak asasi manusia (HAM) di Papua ke Dewan HAM PBB pada 2019.

Lantas, kenapa kini kedua negara tersebut kini memuji RI di agenda bergengsi seperti Majelis Umum PBB?

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Muhammadiyah Riau Fahmi Salsabila menduga peningkatan kerja sama menjadi alasan Timor Leste dan Kepulauan Solomon mengapresiasi Indonesia.

"Salah satu faktor bisa kerja sama ekonomi dan diplomasi, kerjasama ekonomi dapat memperkuat hubungan kedua negara," ungkap Fahmi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (29/9).

Lebih lanjut, dia menerangkan kawasan Indo Pasifik menjadi penting karena karena lokasi strategis dan bisa menjadi pasar yang menguntungkan. Indonesia dan kedua negara tersebut pun memanfaat kesempatan itu.

"Kawasan ini terdapat negara-negara dengan ekonomi yang sedang berkembang seperti negara ASEAN, China, India dan menjadi pasar yang menguntungkan," ujar Fahmi lagi.

Senada, Guru Besar Hukum Internasional sekaligus Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Hikmahanto Juwana mengatakan apresiasi itu muncul karena berbagai faktor.

"Karena pejabat di pemerintahan berganti dan punya hubungan baik dengan pejabat Indonesia. Bisa karena ingin lebih mempererat hubungan antar negara," ungkap Hikmahanto.

Ia kemudian berujar, "Bisa juga karena masing-masing negara melihat manfaat keberadaan Indonesia."

Namun, pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah punya pandangan berbeda.

"Indonesia berhasil membuktikan dirinya sebagai negara yang berperan aktif dalam memelihara perdamaian di berbagai wilayah konflik," kata Rezasyah.

Salah satunya, inisiasi Indonesia menggelar pertemuan khusus untuk menyelesaikan konflik tak lama setelah Myanmar dikudeta. Hasil pertemuan ini yakni lima konsensus yang menjadi arah ASEAN menyelesaikan krisis.

Timor Leste merupakan bagian dari ASEAN, tetapi belum menjadi anggota penuh. Indonesia menjadi salah satu negara yang mendukung penuh keanggotaan tersebut. Saat menjadi blok ini, RI menargetkan untuk menyelesaikan roadmap bagi negara tersebut.

Salah satu bagian dari persiapan aksesi Timor Leste ke ASEAN yakni sebanyak 40 pejabat negara itu menjalani program peningkatan kapasitas di Indonesia.

Indonesia juga memberi 300 beasiswa kepada pelajar Timor Leste untuk kuliah di perguruan tinggi terbaik negara ini.

Selain itu, RI dan Timor Leste menyepakati sejumlah perjanjian kerja sama saat Perdana Menteri Taur Matan Ruak bertemu Jokowi di Indonesia pada Februari lalu.

Perjanjian itu di antaranya Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Pendidikan Tinggi, Memorandum Saling Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pertukaran Pengetahuan, Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Teknik Perindustrian, Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Kawasan Ekonomi di Wilayah Perbatasan, demikian dikutip situs resmi kepresidenan RI.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga menegaskan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama kedua negara.

Di tengah upaya kedua negara untuk memperkuat kerja sama, Timor Leste dan Indonesia sempat memiliki hubungan suram.

Pada 1975, Indonesia meluncurkan Operasi Seroja di Timor Leste. RI juga mengklaim wilayah tersebut bagian dari mereka. Beberapa hari sebelum operasi militer itu, Ramos Horta ke luar negeri mencari dukungan kemerdekaan.

Lalu pada 1999, Timor Leste menggelar referendum. Hasilnya, 78,5 persen warga memilih lepas dari Indonesia. Barulah pada 2002, Timor-Leste meraih kemerdekaan setelah PBB mengakui kemerdekaan dan kedaulatan negara ini.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Hubungan RI dan Kepulauan Solomon

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Baca Juga

Komentar