Krisis Air Bersih di Karangasem Bali, Warga Sampai Tak Mandi Berhari-hari
KARANGASEM, iNews.id - Ratusan warga Desa Seraya Timur, Kabupaten Karangasem, Bali, mengalami krisis air bersih. Sumber mata air di desa itu mengering akibat musim kemarau.
Warga Desa Seraya Timur selama ini mengandalkan air hujan dan sungai sebagai sumber mata air. Sejak terjadi kekeringan, warga bergantung pada pasokan air bersih dari pemerintah atau membeli dengan harga yang tak murah.
Bahkan di Banjar Tijalas sebanyak 170 kepala keluarga (KK) sudah tiga bulan terakhir kesulitan mendapat air bersih. Akibatnya sebagian warga menghemat penggunaan air bersih hingga tak mandi berhari-hari hingga menahan haus.
Jika tak ada pasokan air bersih dari pemerintah, warga membeli air seharga Rp20.000 per galon untuk minum.
Editor : Reza Yunanto
Follow Berita iNewsBali di Google News
PMI Bali dan PMI Karangasem langsung bergerak mendistribusikan 20.000 liter air bersih ke Desa Seraya Timur dengan mengoperasikan empat mobil tangki.
"Kita mendapat bantuan empat mobil tangki dari PMI Jakarta," ujar Kabid Penanggulangan Bencana PMI Bali, Agus Bambang Priyanto, Rabu (13/9/2023).
Air bersih itu didistribusikan ke tiga banjar dinas di Desa Seraya Timur yang mengalami krisis air bersihyakni Tinjalas, Bukit Catu dan Tanah Barak.
Selanjutnya PMI Karangasem akan menjadwalkan pasokan air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan lainnya.
Editor : Reza Yunanto
Follow Berita iNewsBali di Google News
Komentar
Posting Komentar