Warga Desa Seraya Timur selama ini mengandalkan air hujan dan sungai sebagai sumber mata air. Sejak terjadi kekeringan, warga bergantung pada pasokan air bersih dari pemerintah atau membeli dengan harga yang tak murah.
Bahkan di Banjar Tijalas sebanyak 170 kepala keluarga (KK) sudah tiga bulan terakhir kesulitan mendapat air bersih. Akibatnya sebagian warga menghemat penggunaan air bersih hingga tak mandi berhari-hari hingga menahan haus.
Jika tak ada pasokan air bersih dari pemerintah, warga membeli air seharga Rp20.000 per galon untuk minum.
Komentar
Posting Komentar