Pilihan

Kronologi Perempuan Asal Spanyol Nekat Mendaki Gunung Merapi dan Terjebak Selama 12 Jam | Garuda News 24

 

Kronologi Perempuan Asal Spanyol Nekat Mendaki Gunung Merapi dan Terjebak Selama 12 Jam | Garuda News 24

Kronologi Perempuan Asal Spanyol Nekat Mendaki Gunung Merapi dan Terjebak Selama 12 Jam
153
SAHAM

– Jacinto Cornejoo Denise Del Carmen, pendaki gunung berkebangsaan Spanyol, akhirnya berhasil diselamatkan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) setelah terjebak di jalur pendakian Gunung Merapi selama 12 jam. Denise dibawa turun oleh petugas pada Kamis (14/9) sekitar pukul 12.03 WIB, sejak naik pada Rabu (13/9) sebelumnya. Diketahui, Denise mendaki secara ilegal karena pendakian di Gunung Merapi tengah ditutup.

Usai dievakuasi, Denise pun dimintai keterangan tentang aksi nekatnya naik ke Gunung Merapi, bahkan sendirian saja. Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena telah melanggar aturan.

“I am sorry. I am sorry. So many people here (Saya minta maaf. Saya minta maaf ada banyak orang di sini),” kata Denise dalam keterangannya dilansir dari Radar Solo (Jawa Pos Group), Jumat (15/9).

Denise pun bercerita dirinya naik sendirian menuju puncak Gunung Merapi. Sesampainya di Pos 1 atau sekitar 1,5 km dari New Solo, titiknya memulai pendakian, ia tak menemukan siapapun di sana karena pendakian Gunung Merapi memang tengah ditutup.

Baca Juga: Nekat Mendaki Secara Ilegal, WN Spanyol Terjebak 12 Jam di Gunung Merapi

Di sana ia mulai bingung, namun ia memilih tetap melanjutkan perjalanan. Perjalanan Denise mulai terasa sulit saat hari mulai gelap dan suhu terasa kian dingin. Selain itu, Merapi juga tengah diselimuti kabut tebal yang membuat pandangannya terbatas.

“Saya pakai jaket dan selimut untuk menahan dingin. Saat itu di benak saya, kondisinya sangat berbahaya. Saya dalam situasi berbahaya. Semua batu-batu di bawah (kaki) runtuh. Semua yang saya pijak woooss (runtuh),” terangnya.

Dalam situasi itu, ia yang sudah berjalan jauh mulai merasa lelah dan mengantuk. Ia berusaha tidur sebisanya, namun tetap tidak bisa tidur dengan tenang dan nyaman.

“Saya berpindah-pindah terus. Saya sangat kedinginan. Saya hampir tidak tidur. Mungkin hanya tidur 50 menit sampai 1 jam saja. I think the worst part at night (saya merasakan pengalaman terburuk malam itu),” imbuhnya.

Meski dalam kondisi begitu, namun Denise masih cukup beruntung karena sempat membawa logistik sebelum mendaki. Menurutnya, selama pendakian ia hanya sempat minum dua kali saja.

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar 10 Kali Sejauh 1,6 Km

“Saya juga bawa cokelat. Jadi saat pagi saya hanya makan cokelat. Ya, saya sangat beruntung,” tambahnya

Berjalannya waktu, Denise mulai merasa panik di tengah hutan. Ia lantas meniupkan peluit yang dibawanya berkali-kali untuk meminta bantuan, namun tak ada respon. Sudah begitu, Denise juga menyalakan senter berulang-ulang sebagai sinyal save our ship (SOS), dengan harapan akan ada yang melihat dan datang menolongnya.

Sayangnya, upaya itu juga tak membuahkan hasil. Denise pun teringat masih menyimpan powerbank di tasnya. Dengan sambungan powerbank dan ponselnya, Denise menghubungi seorang agen perjalanan yang sebelumnya dipakai jasanya untuk bepergian.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek