Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

 
view Lihat Foto
Ilustrasi Pelecehan Seksual.
Penulis: Joy Andre
|
Editor: Ihsanuddin

DEPOK, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Hadi Kristanto mengungkapkan, N (70), pria lanjut usia yang meremas alat kelamin MDF (12) ternyata kerap beraksi melecehkan anak-anak lain.

Sebagai informasi, MDF tewas usai alat kelaminnya diremas oleh N pada Rabu (27/9/2023) di Kampung Sindangkarsa, RT 01 RW 08, Tapos, Kota Depok.

"Benar, pelaku sering melakukan hal tersebut ke beberapa orang anak selain korban," jelas Hadi dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Bocah 12 Tahun di Depok Tewas Usai Kemaluannya Diremas Pria Lansia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejauh ini, kata Hadi, ada enam orang anak-anak yang dilecehkan oleh N.

Proses penyelidikan pun hingga kini masih berlanjut. Pelaku juga telah ditangkap dan ditetapkan tersangka.

Hadi menyarankan, apabila ada orangtua yang merasa anaknya menjadi korban dari N, segera melapor ke polisi.

"Apabila ada yang merasa pernah mengalami hal tersebut, silakan melapor atau menyampaikan ke penyidik untuk kami tindaklanjuti penahanan perkaranya dan pendampingan jika ada efek trauma atau psikis," ucap Hadi.

Baca juga: Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Ditetapkan sebagai Tersangka

Sebelumnya diberitakan, korban tewas usai alat kelaminnya diremas oleh N pada Rabu (27/9/2023) lalu.

Saat itu, pelaku mencabuli MDF hingga akhirnya ia merasakan sakit luar biasa di alat kelaminnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Opsiinfo9

Opsi lain

powered by Surfing Waves

Post Bottom Ad

Pages