Lapak Durian Jemongko Diserbu Warga Pontianak, 1 Jam Ludes 1.200 Buah
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1694766870-1920x1080.webp)
Pontianak, Beritasatu.com - Warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berbondong-bondong mendatangi lapak durian Jemongko yang terletak di Jalan Letkol Sugiono, Pontianak, Jumat (15/9/2023). Dalam waktu kurang dari satu jam, sekitar 1.200 buah durian habis terjual.
Buah ini selalu dinantikan saat musim panen tiba, yang terjadi hanya sekali dalam setahun. Minat warga sangat tinggi untuk mendapatkan durian Jemongko ini, bahkan mereka mangantre dan bahkan berebutan untuk bisa mencicipinya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono juga ikut berburu durian Jemongko. Edi pun memberikan apresiasi kepada para pemuda Pontianak yang membuka lapak durian ini. Dia berharap langkah ini bisa menginspirasi warga lainnya untuk memulai usaha mereka sendiri dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah.
"Mudah-mudahan ini memberikan semangat untuk mendorong ekonomi dan mengonsumsi buah-buah lokal Kalimantan Barat yang lezat," ujar Edi Rusdi, Jumat (15/9/2023).
Durian Jemongko ini memiliki ciri khas tersendiri. Meskipun memiliki bentuk yang mirip dengan durian biasa, dagingnya tebal dan bijinya kecil. Rasanya manis dan legit, membuatnya sangat populer.
Durian Jemongko yang dijual di Pontianak merupakan buah-buah pilihan dengan harga mulai dari Rp 20.000 untuk ukuran kecil hingga Rp 60.000 untuk ukuran terbesar.
"Kurang dari satu jam, buah-buah ini habis terjual. Ini menunjukkan potensi buah-buahan asli Kalimantan seperti Durian Jemongko memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan," tambahnya.
Edi berharap buah-buahan lokal khas Kalimantan Barat, seperti durian Jemongko, dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat dan bisa dikenal oleh masyarakat di luar daerah Kalimantan Barat.
Komentar
Posting Komentar