Mengenali Perbedaan Miom dengan Kista

Jakarta - Miom dan kista merupakan dua penyakit yang sering dialami wanita. Namun, masyarakat awam sering tidak tahu perbedaan diantara keduanya.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ), dr Kathleen Juanita Gunawan Soenario, mengatakan, miom dan kista sangatlah berbeda. Miom adalah tumor jinak dari otot uterus atau rahim, sedangkan kista adalah benjolan di ovarium atau indung telur.
"Kedua penyakit wanita tersebut mayoritas berkembang setelah menarche (menstruasi pertama) dan berkurang setelah menopause," ungkap dr Kathleen di sela media gathering SHKJ di Jakarta, Kamis (8/12).
Dr Kathleen menambahkan, sebagian besar miom tidak memperlihatkan gejala, tetapi gejala yang paling sering adalah menstruasi yang banyak dan lama, sering buang air kecil (BAK), tidak dapat menahan BAK, sulit buang air besar, perut bawah terasa tidak nyaman, nyeri saat haid, nyeri saat berhubungan seksual, infertilitas, dan keguguran.
"Sedangkan pada kista, gejala terlihat seperti nyeri haid yang hebat dan tiba-tiba. Ditambah lagi, rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah, perut membesar, sulit makan, dan gangguan menstruasi," paparnya.
Sementara itu, lanjut dia, tatalaksana pada miom meliputi observasi, embolisasi arteri uterina, dan pengangkatan miom atau seluruh rahim. Sedangkan tatalaksana pada kista meliputi pengangkatan observasi dan pengangkatan kista atau seluruh ovarium bergantung pada ukuran kista, usia penderita, dan penemuan saat operasi.
Menurut dr Kathleen, untuk mencegah terjadinya miom dan kista kuncinya adalah hidup sehat dengan menerapkan pola makan sehat dan melakukan skrining minimal setahun sekali bagi wanita yang sudah melakukan hubungan seksual. Serta pemeriksaan ultrasonografi untuk melihat rahim dan indung telur.
"Semakin dini terdeteksi, semakin tinggi pula peluang untuk sembuh," tutup dia.
Sumber: Investor Daily
Tidak ada komentar:
Posting Komentar