Mobil Damkar Terguling di Jeneponto, 3 Petugas Pemadam Kebakaran Patah Kaki
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1695741848-1040x585.webp)
Jeneponto, Beritasatu.com - Sebuah mobil pemadam kebakaran (damkar) kecelakaan hingga terguling saat hendak memadamkan kebakaran sebuah rumah panggung di Dusun Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (26/9/2023) malam.
Akibat kecelakaan itu, delapan petugas pemadam kebakaran terluka dan harus dirawat di Rumah Sakit Padjonga Daeng Ngalle, Kabupaten Takalar. Bahkan, dari delapan korban itu, tiga petugas damkar di antaranya mengalami patah kaki. Sedangkan mobil damkar ringsek di bagian depan.
Kapolsek Bangkala, Iptu Kaharuddin yang dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut. Kaharuddin menerangkan berdasarkan keterangan saksi, mobil damkar melaju kencang menuju arah lokasi kebakaran. Di tengah perjalanan, mobil tiba-tiba terguling beberapa kali hingga akhirnya menabrak pohon.
"Iya benar, belum sampai ke TKP lokasi kebakaran," ujar Iptu Kaharuddin.
Melihat kejadian itu, warga bersama kepolisian lalu berupaya mengevakuasi petugas damkar ke rumah sakit terdekat.
"Tadi kita pilih daerah yang dekat dari TKP untuk pertolongan pertama," katanya.
Hingga kini belum diketahui penyebab kecelakaan tunggal itu. Petugas Satlantas Polres Jeneponto masih melakukan penyelidikan.
"Kejadian tersebut ditangani oleh pihak kepolisian," tegasnya.
Sementara kebakaran satu unit rumah panggung yang hendak dipadamkan para petugas tersebut telah padam.
"Pemilik rumah melaksanakan salat di rumahnya, tidak lama kemudian melihat api yang sudah membesar membakar bagian atap rumah sehingga istri dan anaknya lari keluar dan meminta tolong. Api dapat dipadamkan," tuturnya.
Rumah panggung milik petani bernama Ancu Daeng Rangka itu ludes terbakar bersama dua unit motor. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
"Kerugian materiil diperkirakan kurang lebih Rp 150 juta," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar