Mobil Eropa Terancam, China Kuasai Pameran Otomotif di Jerman
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F09%2F04%2FImpressionen_0625_Custom.jpeg)
JAKARTA, iNews.id- China lagi-lagi bikin kejutan dengan menguasai pameran otomotif prestisius di Jerman, IAA Mobility Munich 2023 yang akan dibuka Selasa (5/9/2023). Merek otomotif China apa saja yang ikut meramaikan pameran bergengsi tersebut?
Tidak tanggung-tangung disebutkan oleh situs Techxplore, Senin (4/9/2023) sebanyak 41 persen peserta pameran memiliki kantor pusat di China. Sisanya baru dibagi-bagi oleh peserta dari Eropa dan Amerika Serikat.
"Pameran IAA 2023 Munich ini akan jadi penunjuk adanya kompetisi otomotif yang semakin berat saat mobil-mobil dari China berdatangan. Ini akan jadi titik balik industri otomotif dunia," sebut Ferdinand Dudenhoeffer dari Center Automotive Research di Jerman.
Diketahui beberapa pabrikan mobil China yang hadir di IIA Mobility Munich 2023 di antaranya adalah BYD, Nio, Xpeng, SERES, MG Motor, Avatr (Changan Auto), dan BAIC.
Merek-merek China itu bakal mengerubuti merek-merek Jerman yang hanya diwakili oleh Volkswagen, BMW, Mercedes-Benz dan Porsche. Selain itu ada juga mobil Prancis yang diwakili oleh Renault. Untuk tahun ini beberapa perwakilan otomotif dari Jepang dan Amerika Serikat tidak ambil bagian.
Sementara situs Carsifu menyebutkan kehadiran mobil-mobil China di IAA Mobility Munich 2023 justru jadi ancaman yang sangat nyata buat pabrikan mobil di Jerman. Pasalnya mobil-mobil China itu sudah sangat siap menghadirkan mobil-mobil listrik yang saat ini mulai jadi tren baru otomotif dunia.
Editor : Ismet Humaedi
Follow Berita iNews di Google News
Produsen mobil China telah memiliki fasilitas produksi yang sangat ideal untuk membuat mobil listrik dalam jumlah besar. Kondisi sebaliknya justru dialami oleh pabrikan mobil asal Jerman.
Mereka tidak hanya bisa membuat mobil listrik yang memenuhi kebutuhan masyarakat Barat tapi juga bisa menjualnya dengan harga yang terjangkau. Ini berbeda dengan pabrikan mobil Jerman yang kini berada di bawah tekanan masalah perangkat lunak yang menyulitkan mereka memproduksi mobil listrik.
“Kehadiran mobil China di IAA tidak boleh diremehkan oleh pabrikan lokal. Mereka hadir dengan mobil yang sangat kompetitif yang dirancang dan dibangun untuk menarik pembeli Barat," ujar Peter Fintl, analis otomotif dari Capgemini Engineering.
Editor : Ismet Humaedi
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar