Pakar BRIN Jelaskan Cara El Nino Bikin RI Kering Lebih Lama - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Pakar BRIN Jelaskan Cara El Nino Bikin RI Kering Lebih Lama - CNN Indonesia

Share This

 

Pakar BRIN Jelaskan Cara El Nino Bikin RI Kering Lebih Lama

Selasa, 05 Sep 2023 06:55 WIB

Pakar BRIN Edy Hermawan memprediksi fenomena El Nino bakal membuat musim kemarau berlangsung hingga setahun ke depan. Cek sebabnya.

Ilustrasi. Fenomena El Nino diprediksi bakal membuat musim kemarau berlangsung hingga tahun depan. (Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Edy Hermawan menjelasakan alasan fenomena El Nino bisa membuat musim kemarau di Indonesia berlangsung hingga setahun ke depan.

Ia menjelaskan El Nino merupakan indikasi atau tanda-tanda naiknya suhu permukaan laut (sea surface temperature/SST) di pusat Samudera Pasifik.

Tanda-tanda naiknya suhu permukaan laut menyebabkan kawasan tersebut menjadi pusat konveksi yang sangat kuat dan pusat tekanan rendah. Secara tidak langsung, ini akan berdampak pada musim kemarau yang cukup panjang dari kondisi normal.

"Dengan adanya El Nino, otomatis kawasan pusat dari lautan Pasifik itu menjadi pusat tekanan rendah, konsekuensinya adalah awan-awan yang ada di benua maritim Indonesia, itu yang mengakibatkan juga kumpulan awan-awan yang berada di Samudera Hindia yang terbentuk," jelas Edy, mengutip situs resmi BRIN, Senin (4/9).

"Ini karena Indonesia berada pada kawasan dua pertiga laut, yang membuat terbentuk awan-awan besar, mestinya-mestinya awan tersebut jatuh di kawasan Indonesia," imbuhnya.

Dengan kehadiran El Nino, awan-awan tadi sekadar numpang lewat, sehingga hujan urung terjadi dan membuat curah hujan berkurang.

"Ada dua musim yang kita kenal saat ini, yaitu musim kemarau dan musim penghujan musim basah," ujarnya.

"Namun, dengan hadirnya El Nino, maka musim kemaraunya lebih panjang, yang semula hanya tiga sampai enam bulan, dengan hadirnya El Nino akan lebih panjang, bisa-bisa sampai satu tahun," jelas dia.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), per hari kemarin, Senin (4/9), El Nino sudah masuk kategori moderat. Angkanya ditunjukkan lewat Southern Oscillation Index (SOI) yang mencapai -13.5, dan Indeks NINO 3.4 +1.27.

"El Nino sendiri menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dapat dikatakan demikian ketika anomali dari pada El Nino 2, 3 ,4 itu melewati angka sekitar positif 0,8 atau positif satu. Di tahun ini di mulai sejak bulan Mei, pada bulan itulah NOAA (lembaga atmosfer dan kelautan AS) menyatakan El Nino mulai muncul di tahun ini," tutur Edy.

Menurutnya, fenomena El Nino ini bukan pertama kali terjadi di RI. "Kita pernah mengalaminya di antaranya tahun 1962, 1963, 1972, 1973, 1982, 1983, 1997, 1998, 2015, dan 2016."

Prediksi BMKG di halaman berikutnya...

El Nino Diprediksi Bertahan Hingga 2024

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages