Pasar Tanah Abang Sepi, Heru Budi: Pemprov DKI Akan Beri Pelatihan Digital By BeritaSatu

 

Pasar Tanah Abang Sepi, Heru Budi: Pemprov DKI Akan Beri Pelatihan Digital

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 16, 2023
Aktivitas pramuniaga menunggu pembeli di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 15 September 2023. Sebagian pedagang di pasar Tanah Abang blok A mengaku mengalami penurunan omzet dalam beberapa bulan terakhir. Sepinya kunjungan pembeli di pasar Tanah Abang diduga akibat peralihan perilaku konsumen yang mulai beralih melakukan pembelian secara daring.
Aktivitas pramuniaga menunggu pembeli di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 15 September 2023. Sebagian pedagang di pasar Tanah Abang blok A mengaku mengalami penurunan omzet dalam beberapa bulan terakhir. Sepinya kunjungan pembeli di pasar Tanah Abang diduga akibat peralihan perilaku konsumen yang mulai beralih melakukan pembelian secara daring.

Jakarta, Beritasatu.com - Pedagang Pasar Tanah AbangJakarta Pusat mengeluh penurunan omzet. Tak hanya itu, suasana Pasar Tanah Abang yang sebelumnya ramai juga tampak sepi oleh pengunjung dan aktivitas perdagangan laiinya.

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI akan memberikan pelatihan digitalisasi bagi para pedagang Pasar Tanah Abang. Dengan demikian, para pedagang pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu dapat bertahan dan bersaing di era digital.

"Ya bukan bantuan tetapi mungkin bisa pendidikan pelatihan digitalisasi," ungkap PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, saat mengunjungi penataan RTH Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu (16/9/2023).

Heru Budi menyatakan, sepinya Pasar Tanah Abang merupakan proses perubahan dan peralihan perilaku konsumen dari offline ke online. Untuk itu, Heru Budi menilai sepinya Pasar Tanah Abang bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Heru Budi meyakini aktivitas perdagangan akan kembali normal.

Apalagi, fenomena tersebut tak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di banyak lokasi dan negara lain yang tengah mengalami peralihan dari aktivitas perdagangan secara langsung ke online.

"Itu mungkin adalah bagian dari perubahan konsumen untuk membeli sesuatu kan di sini sudah ada online dan lain-lain," katanya.

"Jadi tentunya Kita semua harus mencermati juga di luar negeri juga ada perubahan-perubahan warga konsumen yang dengan konsep online," katanya.

Sejak populernya jual beli secara online melalui kanal media sosial, banyak pembeli yang mengubah pola dari yang sebelumnya membeli barang secara langsung kepada pedagang, kini membeli secara online. Apalagi, banyak diskon dan harga yang lebih murah yang ditawarkan di online. Hal itu berimbas pada penurunan omzet para pedagang dan sepinya Pasar Tanah Abang.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya