PLTA Kerinci 350 MW Lagi Dibangun, Segini Biayanya By garudanews24 - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

PLTA Kerinci 350 MW Lagi Dibangun, Segini Biayanya By garudanews24

Share This

 

PLTA Kerinci 350 MW Lagi Dibangun, Segini Biayanya

By Beranda
garudanews24.id
September 13, 2023

Jambi –

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci, milik PT Kerinci Merangin Hidro Power (KMH) terus dikebut. Nilai investasi pembangkit listrik ini mencapai US$ 895 juta atau Rp 13 triliun.

Direktur Proyek PLTA Kerinci Alimudin Sewang menjelaskan proyek ini sudah dimulai sejak 2019 lalu. Hingga saat ini proses pembangunan sudah mencapai 67 dan akan beroperasi sepenuhnya pada April 2025 mendatang.

“Jadi proyek Kerinci Merangin Hidro ini yang berkapasitas 4x 87,5 (megawatt) total 350 megawatt itu kita mulai konstruksi tahun 2019 dan saat ini progresnya mencapai 67%,” katanya usai melakukan peninjauan lokasi bersama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (13/9/2023).

Ia menjelaskan bila PLTA Kerinci ini sudah beroperasi, seluruh daya listrik yang diproduksi akan disalurkan ke gardu induk PLN terdekat. Nantinya pembangkit ini akan digunakan untuk memberi tambahan daya listrik pada jam-jam beban puncak.

“Proyek ini (PLTA Kerinci) itu terinterkoneksi dengan sistem (listrik PLN Sumatera), jadi begitu masuk jaringan PLN itu gardu induk terdekat ada di Bangko (Jambi), setelah sampai Bangko dia connect dengan seluruh Sumatera,” jelasnya.

“Tapi pembangkit ini dapat tugas khusus (dari PLN) sebagai pembangkit peaker, maksudnya pembangkit ini diutamakan untuk men-supply ke PLN pada saat jam-jam peak, jam-jam beban puncak. Kalau di Indonesia biasanya jam 5 sampai 10 malam,” sambungnya.

Alimudin menerangkan proyek ini menelan investasi senilai US$ 895 juta atau Rp 13 triliun. Adapun modal yang digunakan dari konsorsium bank himbara.

“Proyek ini nilai investasinya US$ 895 juta, ya kurang lebih Rp 13 triliun kalau dikali Rp 15.000,” ujar Alimudin. Pendanaannya konsorsium dari semua bank lokal, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI. Jadi mereka konsorsium untuk membiayai ini, leader-nya BNI,” tuturnya.

Di luar itu ia menegaskan bila nantinya PLTA ini akan diserahkan ke PLN setelah masa operasional berakhir. Sebab kontrak pembangunan proyek ini bersifat BOT (Build-Operate-Transfer).

“Jadi kontraknya ini BOT, Build-Operate-Transfer. Jadi kita bangun, operasikan, setelah selesai kontraknya selama 30 tahun (PLTA Kerinci) diserahkan ke negara, dalam hal ini ke PLN,” tegas Alimudin.

(hns/hns)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages