Potret Pilu Keluarga Miskin di Brebes, Rumah Sempit Hanya 1 Kamar Dihuni 6 Orang
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F09%2F14%2Fwarga_miskin_brebes.jpg)
BREBES, iNews.id - Potret keluarga miskin di Kabupaten Brebes, masih cukup memprihatinkan. Salah satunya kehidupan Rusmini (45), bersama ketiga anaknya yang tinggal di rumah sempit, kawasan kumuh di pusat Kota Brebes.
Mereka juga tinggal bersama dua anak yatim dari mendiang saudaranya yang telah lama meninggal. Rumah sempit berukuran 4x4,5 meter dengan satu kamar yang berlokasi di gang sempit ini dihuni enam orang.
Rumah Rusmini merupakan warisan dari orang tuanya. Kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. Banyak atap yang bolong bolong dan bocor saat hujan.
Rumahnya hanya terdiri dari ruang tamu, dapur, dan satu kamar yang masing-masing ruangan dibatasi sekat. Mirisnya, MCK terbuka tanpa pintu dan berdekatan dengan kamar. Sementara untuk kebutuhan air, ia harus mengangsu air dari tetangganya.
"Listriknya nyalur ke tetangga, tiap bulan iuran bayar listrik Rp40.000," kata Rusmini ditemui di rumahnya di RT 03 RW 01 Kelurahan Pasarbatang, Kabupaten Brebes.
Rusmini telah ditinggal suaminya selama berpuluh tahun. Namun dia sering mendapat kiriman uang dari suaminya sekedar untuk jajan anak-anaknya.
Untuk kebutuhan sehari-hari, ia harus berjualan jajan keliling di kampung perkotaan. Ia juga harus membiayai ketiga anaknya yang masih sekolah di SD, MTs, dan SMA. Sedangkan dua anak yatim piatu yang juga keponakan Rusmini telah putus sekolah.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News
"Kalau penghasilan tiap hari enggak pasti, namanya jualan. Tapi kalau enggak jualan keliling nanti mereka (anak-anak) enggak makan," ungkapnya dikutip dari iNewsBrebes.id, Kamis (14/9).
Meski ditinggal pergi suaminya, Rusmini harus berjuang untuk menghidupi lima orang anak dengan menjual jajanan keliling yang ia ambil dari seorang bakul jajanan.
Dia juga sering menerima bantuan belas kasihan dari para tetangganya yang merasa iba dengan kondisinya. Namun ia merasa sedikit terbantu karena masuk sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan.
"Bantuan PKH dapat, bisa sedikit meringankan untuk biaya sekolah. Cuma kalau kebutuhan sehari-hari ya makan seadanya.
Sementara itu, Ketua RT 03 RW 01 Kelurahan Pasarbatang, Sudirman mengatakan, kondisi kehidupan Rusmini yang merupakan warganya sangat memprihatinkan.
Suami Rusmini sudah puluhan tahun tak pulang, sementara Rusmini harus menghidupi lima orang anak, termasuk dua anak dari saudaranya. Rumahnya yang dihuni enam orang ini, sudah diajukan untuk program bedah rumah.
"Kalau dari warga atau tetangga sering membantu. Cuma keadaannya seperti ini. Kalau rumah sudah diajukan ke RTLH, tapi belum tahu masuk atau enggak. Bantuan lain ada, dia dapat PKH," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar