Putin Makin Ngeri! Kyiv Dibom 33 Drone, Meledak 2 Jam
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia Ukraina masih terus terjadi. Sejumlah fakta baru terekam, Sabtu-Minggu (10/9/2023).
Kemarin dini hari, Rusia dilaporkan meluncurkan 33 drone ke Kyiv. Ledakan terdengar di seluruh kota selama dua jam.
Pejabat Ukraina melaporkan bagaimana puing-puing berjatuhan di beberapa distrik. Langit yang masih gelap berubah terang karena ledakan di udara.
Kementerian Pertahanan Ukraina dilaporkan mencoba mejatuhkan drone. Kepulan asap terlihat di sela-sela ganguan kota.
Seorang warga Kyiv, Liudmyla mengatakan mendengar dengungan sebelum gelombang ledakan menghancurkan jendela-jendela di gedungnya. "Itu adalah pengalaman yang sangat menakutkan, saya bahkan tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata," katanya dikutip dari Reuters.
Gubernur Daerah Ruslan Kravchenko menulis di Facebook bahwa fasilitas infrastruktur dan delapan rumah telah rusak akibat serangan semalam. Angkatan udara Ukraina mengklaim militer menghancurkan 26 dari total drone diluncurkan Rusia.
Sementara itu, mengutip CNBC International, Kepala Administrasi Militer Kota Kyiv mengatakan drone datang ke ibu kota secara berkelompok dari berbagai sisi. Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan satu orang terluka di lingkungan bersejarah Podil dan kebakaran terjadi di dekat salah satu taman kota.
"Puing-puing dari drone yang jatuh jatuh di distrik Darnytskyi, Solomianskyi, Shevchenkivskyi, Sviatoshynskyi dan Podil, kata Klitschko dan administrasi militer kota tersebut," tulis media itu.
"Di distrik Shevchenkivskyi, puing-puing drone memicu kebakaran di sebuah apartemen, yang dengan cepat padam. Belum ada laporan mengenai korban cedera," tambahnya lagi memuat Popko melalui aplikasi pesan Telegram.
Belum ada komentar langsung dari Rusia mengenai serangan tersebut. Moskow telah melakukan serangan udara rutin terhadap pusat-pusat populasi Ukraina, jauh dari garis depan timur dan selatan.
Sebelumnya, serangan Rusia diketahui telah menewaskan 17 orang pada Rabu di kota Konstiantynivka. Rusia dikecam karena menyerang pasar dengan keramaian orang di wilayah itu.
Komentar
Posting Komentar