Ratusan Benda Bersejarah Rusak Imbas Kebakaran Museum Nasional
Ratusan benda bersejarah yang tersimpan di Museum Nasional mengalami rusak ringan hingga berat akibat kebakaran pada Sabtu (16/9).
Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra menyampaikan secara keseluruhan ada 194 ribu koleksi benda bersejarah yang tersimpan di Museum Nasional.
Dari jumlah itu, sebanyak 817 di antaranya tersimpan dan dipamerkan di enam ruangan yang terimbas kebakaran pada akhir pekan lalu.
"Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak. Koleksi dan benda bersejarah tersebut merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat," kata Ahmad dalam keterangannya, Selasa (19/9).
Disampaikan Ahmad, sejak insiden kebakaran pihaknya telah membentuk tim investigasi dan evakuasi lintas unit. Selain itu, juga menutup enam ruangan yang terdampak oleh Puslabfor dan penutupan terbatas pada 1 ruangan terdampak untuk investigasi lebih lanjut.
Ahmad menuturkan proses evakuasi koleksi dan benda bersejarah dari Gedung A Museum Nasional Indonesia (MNI) sudah dilakukan sejak Senin (18/9). Setidaknya, hampir 100 orang dikerahkan oleh tim MNI bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
Proses evakuasi ini, kata Ahmad, juga melibatkan tim tenaga ahli khusus untuk mengangkat puing dengan diawasi serta diarahkan oleh tim evakuasi koleksi agar dapat mencermati dan mengambil tindakan yang tepat.
Dalam prosesnya, lanjut dia, dibutuhkan beberapa alat berat dan teknik pengangkatan atap gedung yang rusak untuk proses evakuasi serta penyelamatan koleksi.
"Serta melakukan inventarisasi untuk memastikan bahwa setiap benda bersejarah tercatat dengan akurat dan akan mendapatkan perawatan yang diperlukan selama periode pemulihan ini. Beberapa di antaranya tidak mengalami kerusakan atau utuh, sementara yang lain mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi," tutur dia.
Lebih lanjut, Ahmad menuturkan pihaknya bakal memberikan rincian detail terkait daftar koleksi-koleksi yang terdampak. Termasuk, soal langkah penanganan dan restorasi koleksi lebih lanjut setelah hasil investigasi resmi diperoleh dari Puslabfor Polri.
"Kami juga telah membuka komunikasi dengan sejumlah tenaga ahli untuk dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam proses penyelamatan dan restorasi seluruh koleksi yang terdampak serta pengelolaan museum dan cagar budaya yang lebih baik ke depannya," ucap dia.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut seorang petugas kepolisian yang bertugas di TKP, api telah dipadamkan sebelum pukul 21.00 WIB.
Sampai saat ini, proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran masih terus dilakukan. Sebanyak 21 saksi sudah dimintai keterangan, termasuk mengamankan beberapa rekaman CCTV.
Tak hanya itu, kepolisian juga tengah mendalami soal dugaan unsur pidana dalam insiden kebakaran di Museum Nasional tersebut.
Komentar
Posting Komentar