Sedapnya Aroma Minyak Cengkeh Maluku hingga Tembus Pasar Belanda
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fgarudanews24.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F09%2Fketua-lembaga-desa-negeri-oma-maluku-hetraria-adolf-stevanus-mengatakan-aroma-dan-manfaat-minyak-cengkeh-menarik-perhatian-sej_169.jpeg)
Jakarta –
Kekayaan sumber daya alam Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Hal itu terlihat dari munculnya sejumlah produk olahan berbahan dasar sumber daya alam, salah satunya minyak cengkeh.
Ketua Lembaga Desa Negeri Oma Maluku Hetraria Adolf Stevanus mengatakan aroma dan manfaat minyak cengkeh menarik perhatian sejumlah pembeli dari berbagai daerah termasuk luar negeri.
“Selain di Indonesia sudah ada beberapa orang dari negeri Belanda mengambil hasil produksi saya. 27-28 ini mereka akan tiba ke Maluku, Ambon itu, mereka akan tiba di rumah produksi saya,” kata Adolf kepada detikcom di acara Festival LIKE, Jakarta, Minggu (17/9/2023).
“Minyak cengkeh ini sudah dipasarkan banyak. Di Jakarta ini, kita punya keluarga pesan untuk di jual ke Jakarta dan Papua. Belanda kalau ada mereka yang mau berkunjung ke sana ambil dari sini,” sambungnya.
Dia mengatakan pengembangan produksi minyak cengkeh tidak terlepas dari dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pasalnya, KLHK turut memberikan sejumlah alat produksi untuk produsen minyak cengkeh di Maluku.
“Minyak cengkeh ini dari KLHK dapat 2 alat produksi dari KLHK,” jelasnya.
Secara manfaat, dia mengatakan minyak cengkeh menghadirkan sejumlah khasiat untuk kesehatan tubuh seperti mengobati sakit gigi, pegal-pegal, masuk angin, hingga gatal-gatal.
“Jadi banyak manfaat dari minyak cengkeh ini misal gigi sakit, pegal-pegal, masuk angin. Itu kalau misal ada lecet-lecet dan gatal-gatal (pada tubuh) bisa dipakai,” tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan energi Baru Terbarukan (LIKE) yang diselenggarakan oleh KLHK 16-18 September 2023. Adapun festival tersebut mengusung tema ‘Masyarakat Sejahtera Alam Lestari’.
Simak Video “LIKE Festival, Momentum Unjuk Kebijakan KLHK“
[Gambas:Video 20detik] (akn/ega)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar