Pilihan

Tak Hanya PHC, Dokter Gadungan Susanto juga Kelabui Keluarga By BeritaSatu

 

Tak Hanya PHC, Dokter Gadungan Susanto juga Kelabui Keluarga

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 16, 2023
Terdakwa Susanto dokter gadungan menjalani sidang secara virtual di Pengadilan Negeri Surabaya.
Terdakwa Susanto dokter gadungan menjalani sidang secara virtual di Pengadilan Negeri Surabaya.

Surabaya, Beritasatu.com - Kelakuan Susanto menjadi dokter gadungan tampaknya tak hanya mengelabui klinik PT Pelindo Husada Citra (PHC) yang ada di Pertamina Cepu Jawa Tengah. Susanto juga mengelabui keluarganya yang ada di Grobogan, Jawa Tengah.

Dari pengakuannya kepada Kejari Tanjung Perak Surabaya, Susanto mengaku pamit kepada keluarganya untuk bekerja. Dia tidak menjelaskan tentang pekerjaan yang digeluti.

"Menurut pengakuan yang bersangkutan (Susanto), keluarganya tidak tahu kalau menjadi dokter gadungan dan dipidana," ungkap Kasi Intel Tanjung Perak Surabaya, Jemmy Sandra saat dihubungi, Sabtu (16/9/2023).

Meski tak menjelaskan pekerjaannya, tiap bulan Susanto rutin mengirimkan sebagian uang dari gajinya sebagai dokter gadungan di Occupational Healt and Industrial Hygiene (OHIH) di Pertamia Cepu, Jawa Tengah.

"Pengakuannya uang dari gaji bulanannya diberikan ke anak, mantan istri, dan keluarganya. Dia mengaku sudah pisah. Itu sebelum dia ketangkap," ujar Jemmy.

Sementara itu, dari pantauan Beritasatu.com, selama persidangan juga tak tampak keluarga Susanto yang hadir mendampinginya. Bahkan, Susanto juga tak bersedia didampingi kuasa hukum dalam menghadapi kasusnya.

Diketahui, Susanto yang merupakan lululsan SMA melamar sebagai dokter di PT PHC pada 2020 lalu. Dalam surat lamarannya, Susanto menggunakan identitas orang lain yakni dokter bernama Anggi Yuritno. Dengan berbagai dokumen persyaratan palsunya, Susanto akhirnya diterima. Dia pun ditugaskan di Occupational Healt and Industrial Hygiene (OHIH) di Pertamina Cepu, Jawa Tengah.

Susanto sudah bekerja selama dua tahun di tempat tersebut. Aksinya terbongkar saat akan perpanjangan kontrak kerja. Pihak PT PHC menemukan kejanggalan data saat melakukan rekrudensial ulang, mulai dokumen terkait keprofesian seperti STR yang harus diperbarui. Setelah dilakukan investigasi diketahui semua data yang digunakan Susanto palsu.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek