Tak Hanya Timor Leste, Kepulauan Solomon juga Puji RI di PBB
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2022%2F09%2F07%2Fbendera-kepulauan-solomon_169.jpeg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Kepulauan Solomon, sebagaimana Timor Leste, menyampaikan ucapan terima kasih ke pemerintah Indonesia saat pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-78 di New York pada pekan lalu.
Ucapan terima kasih Kepulauan Solomon kali ini muncul saat Perdana Menteri Manasseh Damukana Sogavare membahas Pesta Olahraga Pasifik ke-17 pada 19 November hingga 2 Desember.
"Kepulauan Solomon berterima kasih dan menghargai dukungan yang berkelanjutan dari mitra bilateral dan multilateral kami, khususnya China yang telah menjadi mitra infrastruktur terdepan kami," kata Sogavare pada pekan lalu, dikutip situs resmi PBB.
Ia kemudian berujar, "Kami juga berterima kasih kepada Arab Saudi, Australia, Selandia Baru, Indonesia, Papua Nugini, Republik Korea dan Jepang atas dukungan mereka juga."
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2022%2F04%2F22%2Fpresiden-terpilih-timor-leste-jose-ramos-horta_169.jpeg)
Sogavare mengatakan gelaran olahraga tersebut akan dihadiri 5000 atlet dari 24 negara dari kawasan Pasifik termasuk Australia dan Selandia Baru.
Di kesempatan ini, Sogavare tak menyinggung isu HAM di Papua dan lebih fokus soal hak difabel.
Ia juga membahas soal hak untuk menentukan nasib sendiri. Kepulauan Solomon, kata Sovagare, menegaskan kembali hak untuk menentukan nasib sendiri sesuai Piagam PBB.
"Tentang Kaledonia Baru dan Polinesia Prancis, Kepulauan Solomon mencatat dengan keprihatinan yang mendalam kredibilitas referendum terbaru di Kaledonia Baru. Kami segera meminta badan dan pemangku kepentingan terkait untuk menyelidiki urusan ini," ungkap dia.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2019%2F09%2F17%2F9d3c4ddc-4b9d-4a3b-99f3-6ffab264ea48_169.jpeg)
Perwakilan Solomon sempat membawa isu HAM Papua ke Dewan HAM PBB pada 2019 lalu. Ketika itu, mereka bersama Vanuatu, menyatakan Indonesia tak kunjung memberikan akses ke Komisaris Tinggi HAM PBB untuk mengunjungi Papua.
Saat itu, kedua negara Melanesia itu mengaku prihatin terkait dugaan pelanggaran HAM terhadap warga Papua dan Papua Barat.
Sebelumnya Timor Leste juga menyampaikan terima kasih ke pemerintah Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.
Dalam pidatonya, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menyampaikan terima kasih ke Presiden Joko Widodo atas keketuaan Indonesia di ASEAN yang berhasil membuat road map untuk Timor Leste. Peta jalan itu menjadi panduan Timor Leste sebelum menjadi anggota penuh di blok ini.
Komentar
Posting Komentar