Ternyata Ini Alasan Sebagian Makhluk Hidup Bisa Bertahan dari Radiasi Nuklir - detik - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Ternyata Ini Alasan Sebagian Makhluk Hidup Bisa Bertahan dari Radiasi Nuklir - detik

Share This

 

Ternyata Ini Alasan Sebagian Makhluk Hidup Bisa Bertahan dari Radiasi Nuklir

By Noor Faaizah
detik.com
September 22, 2023
Ilustrasi anjing di kawasan Chernobyl Foto:
Ilustrasi anjing di kawasan Chernobyl Foto:
Jakarta - Pada tanggal 26 April 1986, Reaktor Nuklir Chernobyl di Ukraina utara meledak. Ledakan tersebut mengakibatkan gelombang radiasi dalam jumlah besar.

Bahkan, hampir empat dekade, Pembangkit Listrik Chernobyl dan wilayah di sekitarnya masih belum dihuni oleh manusia. Peristiwa tersebut menjadikannya sebagai salah satu bencana nuklir terbesar.

Radiasi nuklir yang muncul akibat bom atom di Hiroshima dan Nagasaki saja telah menyebabkan kemunculan berbagai jenis cacat fisik dan penyakit. Menurut studi, ribuan korban mengalami cacat fisik, katarak, kanker, gangguan perkembangan saraf, dan masih banyak lagi.

Efek dari radiasi nuklir yang begitu dahsyat, mendorong para ilmuwan untuk meneliti dampak radiasi bencana nuklir seperti Chernobyl dan Fukushima terhadap sejumlah organisme sederhana seperti bakteri dan jamur, serta katak, burung, dan mamalia kecil.

Salah satu penelitian, dilakukan oleh Tim Mousseau dari University of South Carolina dan National Human Genome Research Institute memerika 302 DNA anjing liar yang ditemukan di Chernobyl Exclusion Zone (CEZ).

Dari hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advances pada Maret 2023 kemarin, mereka merinci perubahan genom pada anjing liar yang tinggal di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.

Peneliti menemukan perbedaan genetik yang signifikan pada anjing di daerah tersebut dan anjing yang tinggal 10 mil jauh dari daerah kontaminasi. Diketahui, anjing-anjing tersebut merupakan keturunan dari hewan peliharaan masyarakat yang ditinggalkan saat evakuasi 440 tahun yang lalu.

"Ada kemungkinan bahwa kita mungkin menemukan beberapa aspek fisiologi mereka yang dapat memberikan perlindungan pada organisme lain," ujar Tim Mousseau kepada Popular Mechanics.

Cara Organisme Sederhana Bertahan dari Radiasi

Dilansir dari laman Popular Mechanics, salah satu organisme yang mampu bertahan dalam radiasi nuklir adalah bakteri dan jamur.

Michael Cox, ahli biologi molekuler dari University of Wisconsin, mengatakan bahwa bakteri telah berevolusi untuk hidup di iklim gurun yang keras dan mengembangkan berbagai mekanisme untuk memperbaiki kerusakan DNA akibat radiasi nuklir.

Para ilmuwan menunjukkan ketahanan bakteri dengan mengambil sampel tanah dari Gurun Sonora dan tanah dari rawa di Louisiana. Kemudian, mereka memaparkan kedua sampel tersebut pada radiasi pengion dosis tinggi. Hasilnya, bakteri tanah dari Gurun Sonora masih bertahan.

Cox menjelaskan bahwa bakteri gurun telah berevolusi menjadi tidak aktif ketika berada di gurun dengan cuaca keras dan kering. Selama masa dormansi ini, bakteri mengalami kerusakan DNA.

Akan tetapi, ketika hujan, bakteri hidup kembali untuk memperbaiki kerusakan DNA dengan cepat, dan berkembang biak selagi bisa. Hal ini menunjukkan kemampuan ekstra dalam bertahan dari radiasi.

"Ini adalah salah satu hal yang membuat saya yakin bahwa jika kita melakukan sesuatu yang bodoh dan meledakkan diri, kita tidak akan memusnahkan seluruh kehidupan di planet ini. Ada beberapa makhluk hidup yang akan bertahan hidup," kata Cox.

Ada juga beberapa jamur yang tidak hanya bertahan hidup di lingkungan radioaktif, tetapi bahkan menggunakan radiasi sebagai sumber energi dalam proses yang dikenal sebagai radiosintesis. Jamur ini mengandung melanin, yang memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan akibat radiasi.

Perlindungan ini juga ditunjukkan oleh tumbuhan sebagai bentuk adaptasi. Contohnya, serbuk sari pohon birch dan biji bunga mawar malam yang dikumpulkan dari daerah yang terkontaminasi di sekitar Chernobyl telah menunjukkan perbaikan sistem DNA sejak ledakan tersebut.

Lantas Bagaimana dengan Hewan Lain?

Mengenai hewan yang lebih kompleks, masih sedikit penelitian yang mengetahui hal itu. Oleh karenanya, Tim Mousseau mencoba memahaminya melalui penelitian mereka tentang anjing.

Meskipun Mousseau dan rekan-rekannya masih skeptis mengenai kemampuan berevolusi dan berkembang di lingkungan dengan radiasi tinggi, tetapi ia mengakui bahwa beberapa hewan mungkin beradaptasi untuk mentoleransinya.

"Kami mempunyai alasan untuk percaya bahwa sangat sulit untuk mengembangkan resistensi, namun pada saat yang sama, salah satu pengamatan paling mendalam dari semua penelitian kami adalah variasi yang sangat besar di antara individu dan spesies serta kepekaan mereka terhadap radioaktivitas," kata Mousseau.

Pihaknya juga mengatakan bahwa dalam penelitian terhadap burung dan mamalia kecil, mereka menemukan spesies dengan peningkatan antioksidan yang berperan dalam menetralkan kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.

Salah satu contoh mekanisme perlindungan ini terdapat pada hewan pengerat kecil yang disebut bank vole. Hewan pengerat bernama ilmiah Myodes glareolus ini umumnya ditemukan di seluruh wilayah Chernobyl.

Dalam penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018, para ilmuwan mempelajari sel-sel tikus di wilayah sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Mereka mengambil sampel sel kulit dari tikus-tikus di area Chernobyl dan dari wilayah yang tidak terkontaminasi.

Mereka mengekspos sampel sel dengan radiasi gamma dosis 10 Gy. Biasanya, radiasi gamma 4 hingga 5 Gy dalam waktu singkat berakibat fatal bagi manusia. Hasilnya, sel-sel kulit tikus Chernobyl mampu mempertahankan dosis yang lebih tinggi.

Peneliti juga menguji sel tersebut terhadap tiga obat perusak DNA dan menemukan bahwa sel tikus Chernobyl resisten serta rata-rata memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi.

"Mereka memiliki kapasitas antioksidan total hampir dua kali lipat dibandingkan sel kontrol," kata Mousseau.

Namun agar para ilmuwan benar-benar memahami dampak radiasi, mereka harus terus menyelidiki hewan dan tumbuhan di wilayah tersebut, mencari unsur dalam DNA yang memungkinkan mereka bertahan hidup.


Simak Video "Faktor yang Menjadi Penyebab Bencana Nuklir Chernobyl"
[Gambas:Video 20detik]

(nah/nah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages