Tetangga Sebut Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Cinere Depok Jarang Bersosialisasi By BeritaSatu

 

Tetangga Sebut Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Cinere Depok Jarang Bersosialisasi

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 7, 2023
Polres Depok memeriksa lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang sudah membusuk di Cinere, 7 September 2023.
Polres Depok memeriksa lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang sudah membusuk di Cinere, 7 September 2023.

Depok, Beritasatu.com - Penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan meninggal dunia dan tinggal kerangka di rumahnya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat masih terus didalami pihak kepolisian. Sejumlah tetangga menyebut, semasa hidupnya, penghuni rumah di Kompleks Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Pasanggarahan VIII Nomor 39, Cinere, Depok jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Almarhumah ini tidak pernah saya lihat berkomunikasi dengan tetangga kiri ataupun kanan. Saya melihat dia itu saat membuang sampah saja," ujar Toto, tetangga korban kepada awak media, Jumat (8/9/2023).

Toto mengaku hanya bertemu dengan ibu berinisial GA pada saat tertentu saja, seperti membuang sampah ataupun membeli makanan. Toto terakhir kali melihat pemilik rumah tersebut sekitar dua bulan lalu.

"Saya melihat secara fisik kira-kira dua bulan lalu lah, kira-kira ya. Itu karena dia membuang sampah di depan rumah saya. Jadi saya tahu," jawabnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sejak 2011 lalu, rumah tersebut hanya dihuni oleh GA dan anaknya, DA. Awalnya, rumah tersebut dihuni oleh tiga orang yang terdiri dari suami, istri dan anak.

"Sejak 2011 hanya dua orang yang saya tahu (tinggal di rumah itu). Sebelum itu, keluarga utuh sebanyak tiga orang, suami, istri, dan anak. Suami meninggal tahun 2011, jadi sudah sekitar 12 tahun yang lalu," jelasnya.

Sementara itu, untuk mengungkap kematian ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di Cinere, Depok ini, tim gabungan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), Kamis (7/9/2023). Dibentuknya tim gabungan ini karena kondisi jasad keduanya sudah rusak dan tidak utuh.

Kasus ini diambil alih oleh Polda Metro Jaya. Kemudian, kedua jasad dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga

Komentar