Langsung ke konten utama

Universitas Brawijaya Malang Bakal Tambah 24 Guru Besar Baru Tahun Ini - Surya Malang

 

Universitas Brawijaya Malang Bakal Tambah 24 Guru Besar Baru Tahun Ini

Sep. 17th, 2023

Lima profesor baru Universitas Brawijaya (UB) dikukuhkan pada Sabtu (16/9/2023). Mereka adalah Prof Dr Ir Tri Eko Susilorini MP IM ASEAN Eng, Prof Dr Isnani Darti SSi MSi, Prof Dr Ir Syafrial MS, Prof La Choviya Hawa STP MP PhD dan Prof Dodi Wirawan Irawanto SE MCom PhD. 
Lima profesor baru Universitas Brawijaya (UB) dikukuhkan pada Sabtu (16/9/2023). Mereka adalah Prof Dr Ir Tri Eko Susilorini MP IM ASEAN Eng, Prof Dr Isnani Darti SSi MSi, Prof Dr Ir Syafrial MS, Prof La Choviya Hawa STP MP PhD dan Prof Dodi Wirawan Irawanto SE MCom PhD. 

SURYAMALANG.COM ,MALANG - Universitas Brawijaya (UB) akan menambah 24 guru besar baru di tahun ini.

Perhitungan penambahan pendidikn bergelar profesor di UB itu didasarkan pada SK dari Kemendikbudristek per September 2023.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Senat Akademik UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS dalam pengukuhan lima profesor baru di gedung Samantha Krida UB, Sabtu (16/9/2023). 

"Sedang yang dalam PAK (Penilaian Angka Kredit) ada empat orang. Jadi insyaallah akan bertambah 31 orang," jelas Nuhfil.

Total ada 338 profesor dilahirkan UB sejak berdiri dan yang aktif ada 179 orang.

Ia juga mengingatkan para dekan dalam menghasilkan profesor.

Sekarang disebutnya Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yang paling banyak jumlah guru besarnya. Sebelumnya adalah Fakultas Pertanian. 

Menurutnya, persaingan dalam hal baik adalah bagus.

Namun jumlah profesor saat ini masih kurang dari angka ideal yaitu 20 persen dari jumlah dosen yang ada.

Sehingga para dosen didorong meraih gelar profesor.

Lima profesor baru yang dikukuhkan adalah Prof Dr Ir Tri Eko Susilorini MP IM ASEAN Eng, Prof Dr Isnani Darti SSi MSi, Prof Dr Ir Syafrial MS, Prof La Choviya Hawa STP MP PhD dan Prof Dodi Wirawan Irawanto SE MCom PhD.

Dalam pidato pengukuhannya, Prof Tri Eko mengajukan gagasan teknologi morfobiomol yang merupakan paduan antara morfologi dan teknologi biomolekuler dalam upaya mengembangkan kambing perah dan peningkatan produksi susu.

Sedang Prof Isnani Darti dari FMIPA diiukuhkan sebagai profesor bidang ilmu matematika terapan. Ia menyampaikan  "Gunakan Matematika untuk Pengembangan Ekologi, Epidemiologi dan Eko-Epidemiologi" dalam pidato pengukuhannya.

Ia menyatakan matematika bukan hanya ilmu teoritik saja, tapi dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Disebutnya, ilmu matematika punya peran penting ketika pandemi covid-19 di Indonesia beberapa waktu lalu.

Sumber: Surya Malang
Tags:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya