Warga Tangerang Kini Bisa Pakai 11 Ambulans Mini ICU Gratis | Garuda News 24 - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Warga Tangerang Kini Bisa Pakai 11 Ambulans Mini ICU Gratis | Garuda News 24

Share This

 

Warga Tangerang Kini Bisa Pakai 11 Ambulans Mini ICU Gratis | Garuda News 24

Warga Tangerang Kini Bisa Pakai 11 Ambulans Mini ICU Gratis


Ambulans mini ICU Kota Tangerang yang dapat digunakan warga untuk penanagann pasien gawat darurat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten Dini Anggraeni mengungkapkan 11 unit ambulans mini ICU atau smart 119 dapat dimanfaatkan masyarakat secara gratis atau tanpa dipungut biaya untuk penanganan gawat darurat.

“Seluruh ambulans di Kota Tangerang, termasuk ambulans mini ICU bekerja atau siaga selama 24 jam penuh dan dapat digunakan warga secara gratis,” katanya, Rabu (13/9/2023).

Ia menambahkan, layanan ambulans ini dikhususkan untuk menangani kondisi gawat darurat berat karena memiliki fasilitas medis yang lebih lengkap. Sejumlah fasilitas yang ada di ambulan mini ICU, di antaranya flash light bar, sirine, lemari peralatan medis, power inverter 1500W, automatic ambulance stretcher merupakan alat untuk membawa dan memindahkan pasien.

Selain itu, led lamp, fixed centeral gas oxygen system, monitor pasien yang digunakan untuk memantau kondisi pasien secara real time yang tampak melalui monitor, suction pup yang merupakan alat medis yang menghisap berbagai jenis cairan yang terbentuk dari proses sekresi tubuh yang dalam kondisi tertentu perlu untuk dihilangkan atau dibersihkan.

Kendaraan itu juga dilengkapi AED yang merupakan alat medis untuk menganalisis irama jantung secara otomatis hingga memberikan kejutan listrik, tabung apar, emergency kit berupa obat-obatan yang bersifat live saving dan ventilator portabel.

“Jadi isi peralatan yang ada di dalam ini sangat lengkap karena untuk mengantar pasien gawat darurat,” ujarnya.

Dinas Kesehatan mencatat selama tahun 2022, ambulans Smart 119 telah melayani 1.514 kasus penanganan. Masyarakat Kota Tangerang, yang ingin memanfaatkan layanan ambulans masyarakat bisa menghubungi nomor 112 atau 119 atau di nomor 021-55771135.

“Kita pastikan layanan ini gratis dan siaga 24 jam,” ujarnya.

sumber : Antara

152
SAHAM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peneliti Ahli Utama Bidang Sosiologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mohammad Mulyadi menyampaikan, untuk mencegah kegiatan menyimpang pesta seks atau orgy diperlukan sanksi tegas yang dapat memberikan efek jera.


“Regulasi diperketat lagi, supaya memberikan efek jera kepada pelaku yang menginisiasi maupun yang ikut dalam acara,” ujar Mulyadi pada Kamis (14/9/2023).


Lebih lanjut ia berargumen, kegiatan orgy tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang ada pada masyarakat Indonesia, sehingga pendekatan secara keseluruhan atau holistik, baik dari sisi hukum maupun edukasi perlu ditingkatkan.


Menurutnya, edukasi mengenai bahaya kegiatan menyimpang orgy mesti didorong oleh kementerian terkait, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta turunannya di level dinas yang bisa memanfaatkan peranan tokoh agama.


“Perlu peranan tokoh agama melalui berbagai media yang ada untuk menyosialisasikan dampak yang diterima, contohnya HIV/AIDS,” kata Mulyadi.


Adapun dari segi konstruksi sosial, ia menyampaikan bahwa motif dalam menggelar kegiatan menyimpang tersebut tak hanya dipengaruhi oleh satu faktor, melainkan ada faktor pendukung yang menjadikan pelaku ‘nekat’ mengadakan acara tersebut meski mengetahui konsekuensi yang dihadapi.


“Faktornya tidak berdiri sendiri, bukan semata-mata kelainan seks saja, tapi juga ada persoalan ekonomi” ujarnya.


Sebelumnya, pada Selasa (12/9) Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan empat orang sebagai tersangka pesta orgy, dua di antara pelaku yakni pasangan suami-istri.


Dari hasil penyelidikan polisi, para tersangka mematok harga Rp1 juta untuk mengikuti kegiatan menyimpang yang digelar di sebuah apartemen di Semanggi, Jakarta Selatan. Karena belum dihadiri oleh peserta, para pelaku hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp2,5 juta.


Polisi juga mengungkap bahwa pesta seks yang dilakukan di Jakarta Selatan tersebut memiliki anggota sebanyak 100 orang, selain itu para tersangka juga merencanakan untuk membuat acara serupa di tiga kota berbeda, yakni Semarang, Jawa Tengah, dan Bali.

sumber : Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages