100 Orang Tewas akibat Serangan Drone di Akademi Militer Suriah, Mayat-Mayat Bergelimpangan
BEIRUT, iNews.id – Serangan drone terhadap akademi militer di Suriah, Kamis (5/10/2023), memakan korban. Sedikitnya 100 orang tewas dalam peristiwa berdarah itu.
Informasi itu terungkap lewat laporan organisasi pemantau perang dan seorang pejabat setempat. Menurut mereka, pesawat tak berawak yang telah dipersenjatai mengebom akademi militer itu, beberapa menit setelah menteri pertahanan Suriah meninggalkan upacara wisuda di sana.
Reuters melansir, tragedi ini menjadi salah satu serangan paling berdarah yang pernah terjadi terhadap instalasi militer Suriah. Peristiwa tersebut juga tercatat sebagai penggunaan drone bersenjata yang belum pernah terjadi sebelumnya di negeri yang telah dilanda perang saudara selama 12 tahun itu.
Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan, korban tewas tidak hanya berasal dari kalangan militer, tetapi juga warga sipil. Serangan itu menyasar akademi militer di Provinsi Homs, yang berada di bagian tengah Suriah.
Kementerian itu pun menyebut serangan drone itu dilakukan oleh kelompok “teroris”. Kendati demikian, pernyataan itu tidak menyebutkan secara spesifik organisasi apa dan tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut sampai sejauh ini.
Sebelumnya, menhan Suriah sempat menghadiri upacara wisuda di akademi militer tersebut. Dia meninggalkan lokasi beberapa menit sebelum serangan, menurut sumber keamanan Suriah dan sumber keamanan di aliansi regional yang mendukung Pemerintah Damaskus melawan kelompok oposisi.
“Setelah upacara, orang-orang turun ke halaman dan bahan peledak pun meledak. Kami tidak tahu dari mana asalnya, dan banyak mayat bergelimpangan di tanah,” kata seorang pria Suriah yang membantu menyiapkan acara wisuda di akademi militer tersebut.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Rekaman video yang dibagikan kepada Reuters melalui aplikasi pesan WhatsApp menunjukkan orang-orang tergeletak dengan genangan darah di halaman yang luas. Beberapa di antara korban mengenakan seragam, sedangkan yang lainnya mengenakan pakaian sipil.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan, lebih dari 100 orang tewas dan 125 lainnya luka-luka. Sumber di aliansi yang mendukung Pemerintah Suriah juga mengatakan, jumlah korban jiwa mencapai sekitar 100 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar