Pilihan

100 Ribu Orang Demo Dukung Palestina di London: Israel Teroris By CNN Indonesia

 

100 Ribu Orang Demo Dukung Palestina di London: Israel Teroris

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Sekitar 100 ribu orang berdemo di London, Inggris, menunjukkan solidaritas kepada Palestina kala perang berkobar antara Israel-Hamas sejak 7 Oktober lalu.
Sekitar 100 ribu orang berdemo di London, Inggris, menunjukkan solidaritas kepada Palestina kala perang berkobar antara Israel-Hamas sejak 7 Oktober lalu.
Jakarta, CNN Indonesia --

Nyaris 100 ribu orang berdemo di Ibu Kota Inggris, London, mendukung Palestina kala perang kembali berkobar antara Israel dan kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Polisi menyatakan hampir 100 ribu orang turun ke jalan untuk berdemo menunjukkan solidaritas untuk Palestina di pusat Kota London pada Sabtu (21/10). Ratusan ribu orang itu juga berdemo di depan Kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street 10.

Para pengunjuk rasa memegang poster bertuliskan "Freedom for Palestine", "Hentikan Pengeboman Gaza" dan "Akhiri Apartheid Israel".

Beberapa di antara mereka juga berteriak menyampaikan dukungan ke Palestina

"5, 6, 7, 8, Israel adalah negara teroris," kata mereka, dikutip AFP.

"Bebaskan Palestina," teriak mereka lagi.

Salah satu peserta aksi, Mariam Abdul-Ghani, mengatakan dia tak bisa tinggal diam melihat situasi di Palestina.

"Kami datang untuk menunjukkan dukungan kami karena kami tak bisa tinggal diam, menonton berita, dan tak berbuat apa-apa," ungkap dia.

Peserta lain dari Kelompok Sosialis Yahudi, David Rosenberg, mengatakan turut hadir ke aksi itu untuk menghapus narasi yang menyebar bahwa perang ini adalah Muslim vs Yahudi.

"Saya berusia 65 tahun, tetapi ada orang-orang di sini yang berusia 20-an dan 30-an tahun, yang tumbuh dalam keluarga mayoritas Yahudi, yang tidak tahan dengan apa yang dilakukan atas nama mereka," ujar Rosenberg.

Demo dukung Palestina juga terjadi di wilayah lain di Inggris seperti Birmingham dan Cardiff.

Pasukan Israel dan Hamas berperang sejak 7 Oktober. Mereka saling gempur hingga sekarang.

Dua hari setelahnya, Israel mengumumkan blokade total Jalur Gaza dan melarang bantuan kemanusiaan masuk, sementara situasi di wilayah tersebut kian krisis.

Pekan lalu, Israel juga meminta warga Gaza pindah karena mereka akan melakukan serangan besar-besaran ke daerah yang dikuasai Hamas.

Beberapa hari setelah pengumuman itu, pasukan Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Gaza. Imbas serangan ini ratusan orang meninggal.

Imbas perang Israel-Hamas, ribuan orang di Palestina dan Israel tewas.

(isa/rds)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek