214 Personel Diterjunkan untuk Memadamkan Api di Gunung MerbabuBy BeritaSatu

214 Personel Diterjunkan untuk Memadamkan Api di Gunung Merbabu

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Suasana Posko Batur Reaksi Cepat
Suasana Posko Batur Reaksi Cepat

Semarang, Beritasatu.com – Sebanyak 214 personel dari relawan, TNI, dan Polri diterjunkan untuk memadamkan kebakaran di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB).

Para petugas fokus untuk menyisir tiga titik kebakaran yang berada dekat pemukiman warga, meliputi Dusun Batur Wetan, Pulian, Macanan Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Resort Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB) Wilayah Kopeng, Nur Khozin, mengatakan saat ini para petugas difokuskan ke tiga titik kebakaran tersebut karena banyak aset milik warga seperti lahan pertanian yang terancam terbakar.

Penyisiran dan pemadaman oleh petugas gabungan hingga kini masih menggunakan alat sederhana, termasuk cangkul dan ranting pohon.

“Untuk pagi tadi, difokuskan empat titik. Namun kini karena di wilayah Thekelan api terlalu besar dan medan tidak memungkinkan untuk dipadamkan, para petugas ditarik mundur,” kata Nur kepada Beritasatu.com, Minggu (29/10/2023).

Menurutnya, kebakaran dari tiga titik tersebut yang paling terdampak di wilayah Pulian karena bahan yang mudah terbakar memang banyak.

“Kondisi terberat ini memang di Pulian. Bahan yang mudah terbakarnya sangat tinggi. Serta faktor angin juga cukup kencang,” ujarnya.

Sebelumnya, memasuki hari ketiga, petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, relawan, TNI, dan Polri sebanyak 142 personel kembali melakukan penyisiran serta pemadaman di wilayah terdampak kebakaran Gunung Merbabu.

Para petugas fokus untuk menyisir empat titik kebakaran yang berada dekat pemukiman warga, meliputi Dusun Batur Wetan, Pulian, Macanan, dan Thekelan Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Resort Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB) Wilayah Kopeng, Nur Khozin, mengatakan pemilihan empat titik lokasi kebakaran tersebut karena banyak aset milik warga seperti lahan pertanian yang terancam terbakar.

Penyisiran dan pemadaman oleh petugas gabungan hingga kini masih menggunakan alat sederhana seperti cangkul, parang, dan ranting pohon.

“Untuk luasan kebakaran sampai pagi ini masih sekitar 400 hektare. Yang diutamakan operasi pagi ini ke manusia, bagaimana dampak asap terantisipasi,” kata Nur kepada Beritasatu.com, Minggu (29/10/2023).

Baca Juga

Komentar