Pilihan

Benarkah Iron Dome Israel Tak Lagi 'Kebal' Ditembus Roket Hamas? By CNN Indonesia

 

Benarkah Iron Dome Israel Tak Lagi 'Kebal' Ditembus Roket Hamas?

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Ilustrasi roket Hamas yang menembus Iron Dome Israel. (REUTERS/AMMAR AWAD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Iron Dome Israel digambarkan sebagai salah satu sistem pertahanan udara paling efektif di planet ini.

Rudal ini dirancang untuk menanggapi ancaman jarak pendek dari Gaza dan Lebanon selatan, dan telah mencegat ribuan roket sejak beroperasi pada tahun 2011.

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pihaknya mampu menangani berbagai ancaman secara bersamaan, dengan tingkat keberhasilan hingga 90 persen.

Namun intensitas serangan roket dari militan Hamas dalam serangan mendadak pada Sabtu dini hari berhasil membuat sistem terganggu.

Dan para ahli mengatakan jika Hizbullah yang didukung Iran terlibat dalam serangan ribuan roket Hamas itu, maka Israel akan menghadapi pemboman yang jauh lebih besar dengan rudal yang lebih canggih.

Apakah Iron Dome yang perkasa benar-benar gagal pada akhir pekan lalu? Akankah sistem pertahanan udara mampu bertahan jika situasi di Timur Tengah terus meningkat?

Bagaimana cara kerja Iron Dome?

Sistem pertahanan rudal jarak pendek Iron Dome dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems, yang merupakan milik Israel dan dengan dukungan Amerika Serikat, untuk melawan ancaman seperti roket, mortir, dan drone.

Sistem ini terdiri dari tiga elemen utama: peluncur dan pencegatnya, radar multi-misi berbasis darat, dan sistem kontrol. Unit yang ditarik truk ini pada dasarnya menembakkan rudal yang dipandu radar untuk meledakkan sasaran di udara.

"Pada dasarnya mereka mencegat roket dan rudal dengan pencegat roketnya sendiri, dan menggunakan radar untuk mendeteksi dan melacaknya," kata Michael Shoebridge, direktur dan pendiri Strategic Analysis Australia, sebuah wadah pemikir yang berfokus pada pertahanan dan keamanan, seperti dilansir ABC, Selasa (10/10).

Israel memiliki 10 baterai Iron Dome yang dikerahkan di seluruh negeri. Menurut Israel Defense Force (IDF), Iron Dome dapat memberikan jangkauan serangan roket seukuran kota dengan jangkauan antara 4 dan 70 km.

Setiap baterai mampu bertahan hingga 155 kilometer persegi dan ditempatkan secara strategis di sekitar kota dan pemukiman. Sebuah baterai mencakup tiga hingga empat peluncur, dan setiap peluncur dapat menampung hingga 20 pencegat.

"Tergantung pada berapa banyak rudal yang ditembakkan ke arah Anda, Anda harus memiliki cakupan baterai Iron Dome yang tumpang tindih," kata Shoebridge kepada ABC.

"Untuk memberikan gambaran cakupan yang Anda perlukan, jika Anda bertahan melawan 1.000 rudal yang masuk, Anda memerlukan setidaknya 1.000 pencegat rudal," lanjutnya.

Setiap baterai dilaporkan berharga sekitar US$100 juta atau setara Rp2,35 triliun dan setiap rudal pencegat sekitar US$50 ribu atau setara Rp786 juta.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek