Bertambah 4, Jumlah Pasien Positif Cacar Monyet di DKI Jadi 7 Orang
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1557836003.jpg)
Jakarta, Beritasatu.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyampaikan terdapat penambahan empat pasien baru kasus positif cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta, sehingga totalnya hingga saat ini menjadi tujuh orang.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila mengungkapkan, keempat pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan tidak memiliki keterkaitan satu sama lain.
"Empat kasus baru ini beda-beda dan tidak ada keterkaitan. Tujuh kasus positif di DKI ini semua laki-laki berusia 25-35 tahun," kata Ngabila kepada Beritasatu.com, Sabtu (21/10/2023).
Berikut ini perincian kasus cacar monyet di DKI Jakarta:
Kasus positif: tujuh orang
1 kasus Agustus 2022 (sembuh)
1 kasus 13 Oktober 2023 (diisolasi di rumah sakit)
1 kasus 19 Oktober 2023 (diisolasi di rumah sakit)
4 kasus 21 Oktober 2023 (proses rujukan isolasi ke rumah sakit)
Suspek/terduga bergejala:
20 Oktober 2023: Dua orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR
21 Oktober 2023: Dua orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR
Discarded (PCR negatif): Tiga orang
Dengan adanya penambahan jumlah pasien positif cacar monyet, Dinkes DKI rencananya akan segera memberikan vaksin monkeypox kepada 500 orang dari kelompok rentan.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, vaksin untuk cacar monyet dapat diperoleh secara gratis bagi kelompok yang rentan. Sementara itu untuk kasus-kasus yang didapatkan saat ini akan segera diisolasi supaya tidak terjadi penyebaran secara luas.
“Untuk memutus rantai penularan, yang punya gejala demam, bintik kemerahan, cacar, segera datang ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan,” pesan Nadia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar